IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Hadir untuk menjawab segala pertanyaan dan mendengarkan segala keluhan yang ada, Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) 2025 diselenggarakan pada (18/10/2025).
Lebih dari 80% Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) di seluruh Indonesia hadir untuk menyampaikan keluh kesah mereka di Gedung Djarnawi Hadikusuma, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Turut hadir menyampaikan sambutan Ketua PW IPM Daerah Istimewa Yogyakarta Ipmawan Naufal Labiba, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Ipmawan Riandy Prawita, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Sekretaris Rektor UMY Bachtiar Dwi Kurniawan, dan Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ipmawan Labiba yang mengucapkan selamat datang kepada seluruh perwakilan PW IPM dari sabang sampai merauke, sekaligus menyampaikan harapannya untuk RAKORNAS 2025.
“Besar harap saya pada RAKORNAS 2025 sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang ada dalam dinamika ber-IPM,” ucap Labiba.
Selanjutnya, Riandy menyampaikan bahwa pada Muktamar 2026 akan diadakan Tim Pengkajian Umur untuk menanggapi tuntutan Musyawirin yang menginginkan adanya pertambahan umur untuk anggota PP IPM, sedangkan ayahanda PP Muhammadiyah menuntut adanya peremajaan usia maksimal anggota PP IPM menjadi 21 tahun.
Peremajaan usia maksimal anggota PP IPM ini juga memicu munculnya usulan untuk mencukupkan perkaderan di Taruna Melati 3. Lebih lanjut, dalam sambutannya kali ini Riandy juga mengumumkan tanggal resmi Muktamar IPM 2026.
“Insyaallah Muktamar IPM 2026 ini akan dilaksanakan pada tanggal 5-8 Februari 2026,” ujar Riandy.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bachtiar yang menyampaikan dukungannya terhadap usulan ayahanda PP Muhammadiyah. “Saya sangat menyetujui adanya peremajaan anggota PP IPM, malah menurut saya ada baiknya usia anggota PP IPM dicukupkan di usia 20 tahun,” kata Bachtiar.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Ayahanda Irwan yang menyampaikan pentingnya komunikasi dan kolaborasi, baik antara PP IPM dan seluruh pimpinannya maupun PP IPM dengan seluruh Organisasi Otonom (ORTOM) Muhammadiyah.
“Komunikasi dan kolaborasi adalah kunci dari terwujudnya tujuan bersama,” pungkas Irwan.