IPM.OR.ID., Surabaya – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) selenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPM 2023 yang resmi dibuka pada Jumat (01/12/23) di Aula Mas Mansur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim). Rakernas ini mengambil tema “Generasi Emas Pelajar Muhammadiyah Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan” dan dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada Jumat-Ahad (1-3/12/23).
Rakernas ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Muhadjir Effendy, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Jazuli, Ketua PWM Jatim Sukadiono, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando, Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita, dan peserta Rakernas dari Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia.
Pembukaan Rakernas IPM 2023 ini diawali dengan penampilan dari Komunitas Pelajar Mengajar Surabaya yang membawakan lagu yang berjudul “Aku Cinta IPM”. Komunitas ini didirikan oleh Pimpinan Daerah IPM Surabaya pada tahun 2016. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Rayhan Mahardika, kader Pimpinan Cabang (PC) IPM Krembangan, Kota Surabaya.
Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars IPM oleh Paduan Suara SMA Muhammadiyah 2 Surabaya serta pembacaan Pancasila dan Janji Pelajar Muhammadiyah oleh Arjalul Aliyah dan Ganis Khoirun Nisa. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Mengawali sambutan, Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita mengatakan bahwa PP IPM menargetkan PC IPM Luar Negeri di dua tempat yaitu Mesir dan Australia. Selain itu, Riandy berharap dalam rakernas ini menciptakan sinergisitas program sehingga menjadi kolaborasi yang baik dengan etos yang baik dari PW IPM dan PP IPM.
“IPM harus sebagai episentrum Organisasi Kepemudaan (OKP) nasional. Kita harus selalu di depan dan menjadi yang terbaik karena persaingan akan semakin ketat. Tidak hanya menjadi kader nasional tetapi juga kader internasional,” ujar Riandy.
Ketua PWM Jatim Sukadiono dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Jawa Timur bagi para kader IPM. Ia memberikan sedikit pesan bagi kepemimpinan IPM untuk amanah dan profesional.
“Karena ini adalah pimpinan IPM yang baru, maka harus profesional, amanah dan ada yang harus dipertanggungjawabkan di muktamar nanti,” ucap
Ia juga berharap Rakernas ini dapat menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi bangsa dan negara terutama untuk Gen Z. Karena Gen Z ini sering terkejut dengan fenomena-fenomena politik yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga perlu adanya edukasi terutama untuk pemilih pemula.
“Tugas IPM di semua level adalah untuk memberikan edukasi kepada pelajar,” ujarnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Jazuli mewakili Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya merasa bangga Jawa Timur menjadi tuan rumah Rakernas 2023 ini. Ia berharap mudah-mudahan kader IPM mampu menjadi kader-kader nasional dan internasional.
“Orang pintar yang tidak bermoral akan menimbulkan ke-mudharat-an. Sebaliknya, bermoral saja tidak pintar kita akan dibuat kalah dan ditipu. Oleh karena itu, kader IPM harus pintar dan bermoral,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan bahwa IPM adalah kader Muhammadiyah dan Muhammadiyah membawa risalah islam berkemajuan, maka kader-kader IPM harus maju dan berkemajuan.
“Islam yang semula berada di masyarakat tidak kenal baca tulis menjadi masyarakat yang maju. Ini spirit yang harus diterapkan di IPM,” ujarnya.
Menurut Agung, banyak orang yang ketika dipertemukan dengan dunia yang lebih luas menjadi kurang percaya diri. Oleh karena itu, rasa percaya diri menjadi penting untuk dibangun oleh IPM.
“Kepercayaan diri harus terus dibangun oleh IPM. Dalam periode kepemimpinan ini harus diciptakan rasa percaya diri, karena itu menjadi hal yang penting,” jelasnya.
Menko PMK RI Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyampaikan ada sebagian kader-kader IPM yang meniti karir nya di intelektual. Ciri khas IPM adalah kuat di intelektual yang dibuktikan dengan PP Muhammadiyah yang berasal dari IPM mempunyai kapasitas intelektual yang tinggi.
Acara dilanjutkan dengan penampilan Tari Remo SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, launching Insanify.id oleh Bidang Kajian Dakwah Islam, launching Batik Nasional oleh Bidang Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan, dan serah terima 10.000 buku dari Perpusnas RI. Selanjutnya, ditutup dengan materi wawasan seputar Indonesia dari Muhammad Syarif Bando, Pustakawan Ahli Perpusnas RI dan penampilan Liong dari MTs Muhammadiyah 19 Surabaya. *(Mahda)