IPM.OR.ID – Setelah pembukaan Raker, LAPSI dan LFP mengadakan Webinar yang menghadirkan Budiman Sudjatmiko, Founder Inovator 4.0 Indonesia. Webinar yang dilaksanakan oleh LAPSI dan LFP PP IPM ini bertajuk “Membangun Indonesia dengan Imajinasi, Ilmu Pengetahuan, dan Kolaborasi.” Dalam kesempatan ini, Budiman Sudjatmiko menyampaikan bahwa IPM harus bisa menjadi organisasi yang melakukan transformasi digital.
“IPM harus pelajari Metaverse, Cryptocurrency, dan Blockchain,” Ungkap Ketua Pelaksana Bukit Algoritma. IPM dapat membuat road map untuk masa depan,” ujar Budiman.
Ia juga menyampaikan bahwa di masa depan kolaborasi dan ilmu pengetahuan yang sudah digaungkan oleh IPM sangat dibutuhkan, “Ilmu Pengetahuan dan Kolaborasi itu perintah Al Qur’an, sehingga landasannya sudah jelas,” ujar Mantan Aktivis 98 Tersebut.
Budiman juga mengatakan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mengubah secara ekonomi, sosial, budaya. Contoh ekonomi dengan adanya e-commerce dapat meratakan peluang masyarakat untuk mendapatkan penghasilan.
Ia juga mengatakan tantangan di masa depan itu bukan hanya cerdas, tetapi harus unik, dan kreatif.
“Saat ini dunia digital dapat mengetahui hobi, keinginan kita walau tidak sempat terucap, di masa depan bisa jadi kita bisa berkomunikasi dengan masa lalu,” ujar Budiman. Budiman berharap ke depan IPM dapat membuat inkubasi agar para pelajar bisa menjalani proses digitalisasi sejak dini.
“Buat Start Up, tujuannya agar IPM lebih bermanfaat untuk pemerataan sosial dan ekonomi di masyarakat,” tutup Budiman.
Tak kalah menarik, Nashir Efendi selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM mengatakan bahwa IPM sebagai anak muda harus bisa menawarkan masa depan dan tidak terjebak masa lalu. “Mari buat proposal masa depan, lakukan riset, kolaborasi, kajian pengetahuan, untuk menghadapi tantangan digital masa depan,” ujar Nashir. *(iant)