IPM.OR.ID., MARTAPURA – Kian hari, lingkungan semakin rusak. Terkhusus di Desa Bi-ih dan Karang Intan, Kalimantan Selatan. Hal ini lah yang menjadi keresahan dan melatarbelakangi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Martapura menggelar Bincang Santai “Nanti Kita Cerita Tentang Lingkungan yang Rusak” pada Kamis (04/11/21) melalui siaran langsung Instagram.
Bincang Santai ini bertajuk, “Lingkungan di Desa Wisata Durian”. Dalam kegiatan ini, turut hadir Yassir Arafath (Ketua Umum PC IPM Martapura), M. Fadlan Ansori (Ketua Umum PC IPM Karang Intan), Raudatul Madina (Ketua Bidang KDI PC IPM Bi-ih), dan Siti Fatimah Azzara (Ketua Bidang PKK PC IPM Bi-ih).
Yassir Arafath selaku Ketua Umum PC IPM Martapura mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bicang santai yang berfokus membahas tentang lingkungan sekitar. Baik itu berkait kerusakan alam maupun aksi edukasi ke pelajar. Di sisi yang lain, Raudatul Madina menceritakan keadaan dari rusaknya lingkungan di desa Bi-ih.
“Keadaan di desa Bi-ih ini sebelum adanya tambang selalu menjual ke asriannya. Ya salah satunya kita menjadi wisata durian di Kalimantan Selatan,” ujar Raudatul.
Tak kalah menarik, Siti Fatimah Azzahra yang merupakan Ketua Bidang PKK PC IPM Bi-ih mengemukakan bahwa salah satu keresan IPM Bi-ih adalah pada akses jalan untuk keluar desa yang rusak. Selain itu, pertambangan itu juga mengganggu warga desa karena tiap malam alat besar selalu bekerja.
Kegiatan yang berlangsung melalui siaran langsung Instgram dan bernuansa kedai kopi ini juga diramaikan dengan diskusi asik. M. Fadlan Ansori selaku Ketua Umum PC IPM Karang Intan mengatakan bahwa karena isu lingkungan ini menjadi urgensi penting kehadiran dari bidang Lingkungan Hidup di tingkat pimpinan cabang di IPM.
“Ini salah satu gerak pertama IPM Karang Intan untuk menghadirkan bidang Lingkungan hidup di pimpinan cabang,” tutup Fadlan.*iant