IPM.OR.ID.,GORONTALO- Adanya kongres besar IPM se-Indonesia di tengah pandemi, membuat PW IPM memaksimalkan fasilitasnya untuk turut meramaikan Muktamar XXII IPM di wilayahnya masing-masing. Cerita di balik Muktamar tentunya juga beragam yang berlangsung selama empat hari pada Kamis-Ahad (25-28/3/2021).
Didapati cerita dari kontingen PW IPM Gorontalo, pada hari kedua mengalami pemadaman yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Pemadaman berlangsung selama kurang lebih lima jam beserta hujan lebat hingga menumbangkan tiga pohon besar.
‘’Sejauh ini kesulitan yg utama hanyalah koneksi, sehingga berpengaruh pada video dan audio. Namun, kami tetap mengupayakan yang terbaik dan harapan kami semoga saat proses pemilihan jaringannya stabil,’’ harap Rizky Palilati, Tim PIC Muktamar Gorontalo.
Cerita yang sama juga menimpa Kontingen Muktamar XXII IPM Kalimantan Barat (Kalbar). Syarif Syamsurrizal selaku Ketua Umum (Ketum) PW IPM Kalbar melaporkan kendala padamnya listrik yang berlangsung di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kalbar. ’’kami dedikasikan waktu dan tenaga untuk mengikuti Muktamar XXII setiap sesinya. Namun, tanpa diduga kendala teknis, berupa terputusnya arus listrik dan sinyal lemah terjadi,’’ ucap Syarif.
Meskipun demikian, tidak menyurutkan antusias mereka dalam menyukseskan Muktamar XXII IPM. (*Vira)