IPM.OR.ID, SULAWESI SELATAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulawesi Selatan turut ambil bagian dalam menjalankan fungsi kritisnya sebagai elemen masyarakat, yang juga dalam hal ini turut memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan ketertiban. Selepas menyampaikan aspirasi dan kegelisahan terhadap RUU Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober lalu, sejumlah anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan (IPM Sulsel) terlihat memunguti sampah-sampah yang berserakan di lokasi aksi tepatnya di depan Gedung DPR, pada Senin (14/10).
Unjuk rasa yang dilakukan di hampir seluruh penjuru daerah di Indonesia kemarin, tidak bisa dipungkiri adalah bentuk luapan emosi dan perasaan dari seluruh elemen masyarakat. Namun, sebagai upaya untuk tetap kritis dan optimal dalam menyampaikan aspirasi, kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan haruslah selalu dijunjung tinggi.
Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh IPM Sulawesi Selatan ini merupakan bagian dari program kerja Student Earth Generation sebagai wujud kepedulian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Dalam aksi bersih-bersih ini, IPM Sulsel mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mengambil peran dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Lebih lanjut, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulawesi Selatan berharap ada kesadaran yang timbul dengan aksi bersih-bersih ini. “Harapannya, aksi yang kami lakukan ini dapat menjadi contoh dan bisa menggerakkan hati masyarakat sekitar terkhusus para pelajar agar menanamkan budaya cinta lingkungan,” ujar Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PW IPM Sulsel, Muhammad Rifai Saputra. (ian)