IPM.OR.ID., KLATEN – Kenakalan remaja terkhusus di Kabupaten Klaten beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan. Kenakalan yang dimaksud antara lain; konvoi kendaraan secara ugal-ugalan yang membuat gaduh masyarakat, balap liar dijalan raya dengan menggunakan judi, dan tawuran antar kelompok yang sampai menimbulkan kerugian berupa materi dan trauma bagi yang menjadi korban. Maka dari itu untuk menanggapi isu tersebut IPM Klaten hadirkan Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati.
Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati ialah gerakan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Klaten yang berlandaskan dari isu dan permasalahan pelajar yang ada. Kemudian permasalahan tersebut dihimpun dalam forum pembahasan isu juga kuisioner yang dibuat oleh dua bidang yaitu Advokasi dan Ipmawati, untuk mengetahui sejauh mana permasalahan yang ada di kalangan pelajar dan bagaimana tanggapan mereka terhadap permasalahan tersebut. Dari hal tersebut akhirnya dirumuskan dan diputuskan diadakannya madrasah ini untuk menjadi tim pendampingan teman sebaya IPM Klaten.
Madrasah Advokasi dan Ipmawati ini mengambil tema besar yaitu “Think Critically, Protect and Care to be a Solutive Student” dengan harapan setelah madrasah ini dilaksanakan temen-temen mampu dan bisa menanggapi isu atau permasalahan dengan tertata dan sistematis sampai bisa melakukan pendampingan terhadap teman sebaya. Acara madrasah ini dilaksanakan pada Jum’at-Ahad, (16-18/12/2022) yang bertempat di SMK Muhammadiyah Delanggu. Dengan peserta dari seluruh siswa-siswi SMK/SMA Muhammadiyah kabupaten Klaten dengan jumlah peserta 44 orang yang terbagi dalam dua Madrasah.
Lutfhi Khairunnisa, Sekretaris Bidang Ipmawati IPM Klaten sekaligus ketua panitia menegaskan bahwa Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati ini hadir untuk menjadi bukti nyata kita peduli dengan pelajar Muhammadiyah Klaten.
“Harapannya akan muncul pelajar yang tanggap isu, solutif,mampu melindungi sesama pelajar, juga menumbuhkan sikap kepedulian yang tinggi dalam diri peserta,” ujar Khairunnisa.
Dalam grand opening Madrasah kali ini cukup menarik karena berbeda dari pelatihan IPM Klaten sebelumnya. Karena acara Grand opening Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati ini dibarengi dengan pelantikan cabang baru yaitu PC IPM Delanggu. Sehingga grand opening terasa sangat meriah dan menggembirakan bagi seluruh kader IPM klaten yang hadir dalam acara madrasah kali ini terlebih bagi pimpinan yang baru dilantik.
Turut hadir pula Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu, Majelis Dikdasmen, dan perwakilan dari tuan rumah. Beliau yang hadir menyampaikan dukungan penuh terhadap IPM Klaten yang senantiasa produktif dan solutif bagi pelajar Klaten. Begitu juga dukungan penuh dalam agenda Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati ini.
Dalam sambutannya Ketua Umum IPM Klaten, Muhammad Nur Rohman menyampaikan bahwa Madrasah Advokasi dan Madrasah Ipmawati ini bagian dari bentuk nyata pergerakan IPM Klaten untuk hadir bagi pelajar Muhammadiyah di Kabupaten Klaten dalam menangapi isu dan permasalahan juga tentang keperempuanan. Selain itu, ketua umum juga memberikan nasehat kepada Pimpinan Cabang IPM Delanggu yang baru saja dilantik
“Mampu menjalin koordinasi dengan baik dengan PCM dan PCA sebagai orang tua dalam organisasi. Tetap solid dan terstruktur dalam menjalankan tugasnnya kedepan untuk terus berproses dalam ikatan,” tegas Rohman. (Nasir/da)
1 Komentar. Leave new
Mantappp, daerahkuuuu