IPM.OR.ID, SIDOARJO – Tanwir pra-Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) digelar di Auditorium A.R. Fakhrudin SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pukul 09.00 WIB, Sabtu (17/11). Agenda pengantar sidang penetapan tata tertib persidangan dan penetapan bakal calon formatur ini, diikuti oleh seluruh peserta, berserta penggembira Muktamar XXI IPM.
Tanwir pra-Muktamar XXI IPM resmi dibuka oleh Tamhid Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pasca sambutan. Dalam sambutannya, Tamhid mengungkapkan rasa bangganya kepada IPM yang akan mendatangkan presiden. “IPM sekarang keren. Sepanjang sejarah baru lihat muktamar IPM akan dibuka oleh presiden.”, ujarnya yang berdiri di podium, di depan para peserta Tanwir pra-Muktamar XXI IPM.
Tamhid juga menyinggung tema yang diambil IPM pada Muktamar XXI kali ini. “Temanya juga bagus karena menginvestasi kehidupan karya nyata. Karya nyata ini merupakan suatu bentuk, wujud.
Tamhid juga banyak memberikan tausiyah tentang cara berhubungan dengan sesama manusia. “Selain sebagai manusia, kita juga sebagai hamba. Hubungan hamba dengan manusia yang kita lakukan semua harus dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Sesuai dengan lagu IPM itu, sebagai pelopor dan penyempurna itu menjadi tanggung jawab kita”, ujar tokoh Muhammadiyah Jawa Timur tersebut.
“Relasi sesama manusia itu pendekatannya adalah ihsan untuk meneguhkan keadilan. Andai sebuah negeri berkonsep baldatun toyyibatun warabbun ghafur. Keadilan merupakan kata kunci utama untuk menegakkan kebaikan. Sedangkan ihsan, menerima sedikit dari yang seharusnya kita terima, memberi banyak melampaui apa yang harus kita beri.”, lanjutnya yang disaksikan dengan saksama oleh ratusan kader IPM.
Tamhid menerangkan banyaknya amal usaha Muhammadiyah tidak terlepas dari peran tokoh Muhammadiyah yang menghadirkan ihsan dalam dirinya. “Banyaknya amal usaha Muhammadiyah tidak terlepas dari peran tokoh Muhammadiyah yang menghadirkan ihsan dalam dirinya berupa panti, sekolah, universitas, hadir tidak hanya untuk Persyarikatan Muhammadiyah saja, namun demi kemakmuran masyarakat Indonesia dengan tanpa diminta, karena para tokoh Muhammadiyah menghadirkan ihsan dalam hidupnya.”, terang Tamhid.
Selain berhubungan dengan sesama manusia, Tamhid menjelaskan, bahwa kita juga harus berelasi dengan alam. “Relasi manusia dengan alam juga penting. Alam perlu ditundukkan dengan ilmu, sains, dan teknologi.”, jelasnya.
Bagian akhir sambutannya, Tamhid mengucapkan selamat atas terselenggarakannya Muktamar XXI IPM. “Selamat atas Muktamar IPM yang ke 21. Semoga muktamar kali ini penuh dengan keakraban, kebersamaan dan beradab.”, harapnya yang dilanjut membuka secara resmi dengan mengetuk mikrofon 3 kali. *(Putri)
