IPM.OR.ID., BANDAR LAMPUNG – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menggelar acara Pembukaan Tanwir IPM 2024 pada Selasa (17/12/2024), yang merupakan permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar. Acara ini digelar di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Bandar Lampung, dengan mengangkat tema “Khidmat Pelajar, Wujudkan Generasi Emas”.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (Menko Pangan RI) Zulkifli Hasan, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Sudarman, Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita, Sekretaris Jenderal PP IPM Jowanda Harahap, Bendahara Umum Alwan Akbar Jaya, dan juga diikuti oleh kader IPM dari seluruh wilayah Indonesia.
Pada awal sambutannya, Riandy Prawita Ketua Umum PP IPM mengungkapkan rasa hormatnya kepada Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin selaku pelopor lagu mars IPM.
“Kalian harus tahu bahwa lagu yang kita nyanyikan, lagu mars IPM ‘pelopor, pelangsung, penyempurna amanah’ beliau lah yang menciptakan lagu mars IPM,” ujar Riandy.
Riandy juga mengatakan bahwa Lampung telah banyak menghasilkan orang-orang hebat. Ia berharap dengan adanya orang-orang dari Lampung mampu membantu terwujudnya Generasi Emas 2045.
“Kami berharap kajian strategis yang keluar di Lampung, insha Allah akan menjadikan IPM menyongsong Generasi Emas 2045,” tuturnya.
Lebih lanjut, Riandy mengatakan bahwa Tanwir IPM ini adalah forum setengah periode yang bertujuan untuk memperoleh umpan balik dan aspirasi dari Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM).
“Forum ini merupakan forum setengah periode di mana kami akan mendapatkan masukan dan harapan-harapan dari PW IPM seluruh Indonesia. Sidang Tanwir IPM ini juga akan menghasilkan keputusan-keputusan strategis dan rekomendasi,” ucap Riandy.
Selain itu, Riandy juga menegaskan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bahwa PP IPM mengusulkan Undang-Undang Perlindungan Pelajar.
“PP IPM secara lugas dan juga lantang kami akan mengusulkan kepada DPR RI untuk mengusulkan Undang-Undang Perlindungan Pelajar. Kami harap Undang-Undang Perlindungan Pelajar dapat diwujudkan dan dibantu oleh partai amanat nasional dan juga kami berharap dengan adanya Undang-Undang ini dapat melindungi teman-teman dimanapun kita berada,” tegas Riandy.
Riandy mengatakan selama Ia menjabat banyak kasus yang PP IPM advokasi dalam lingkup pelajar.
“Ini sudah tidak lagi berbicara tentang anak. Ketika kita membicarakan Undang-Undang Perlindungan Anak, akan membicarakan anak dibawah umur 17 tahun. Tidak spesifik dengan kejadian-kejadian yang ada di sekolah dan juga melibatkan pihak sekolah.” ujar Riandy.
Dalam rangka sidang Tanwir IPM setengah periode apa yang telah PP IPM lakukan, diharapkan tetap terus mendapatkan dukungan dan bimbingan dari senior dan seluruh kader IPM.
“PP IPM dengan rendah hati berharap penuh kerendahan hati mari kita bekerja sama dengan apa yang sudah kita khidmatkan kepada bangsa ini mari kita wujudkan bersama dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2045,” pungkasnya. *(Sayida)
