IPM.OR.ID, Jakarta – Memasuki usia ke-58 IPM sudah berhasil menjadi salah satu gerakan pelajar terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Wakil Ketua MPK PP Muhammadiyah, Faiz Rafidhi Ch, M.Kom. hadiri Resepsi Milad IPM (18/7) dan sampaikan cara Move On pelajar Muhammadiyah.
Semakin bertambah usia, sebagai organisasi gerakan berbasis pelajar IPM harus terus melakukan inovasi gerakan menyesuaikan diri dengan perkembangan pelajar dari masa ke masa. Apabila tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, maka lambat laun kita akan tergerus oleh perkembangan itu sendiri.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang pada acara Resepsi Milad IPM ke-58 diwakilkan oleh Faiz Rafidhi dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada kader IPM bahwa IPM harus terus bergerak, melakukan perubahan dari kondisi buruk menjadi kondisi yang baik, dan kondisi yang sudah baik kepada kondisi yang lebih baik.
“Hijrah atau Move On adalah kondisi dimana kita bergerak, berubah dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik. Bagaimana caranya? Bisa kita lihat dari tafsir QS. Al-Muddatsir (74: 3-7),” Ujar Faiz Rafidhi membuka penyampaian pesan
Langkah pertama, Mengorientasikan segala usaha kita semata-mata untuk Allah SWT. ,
“Agungkan Tuhanmu. Semua kegiatan kita harus berorientasi kepada Allah. Jangan mengagungkan sesuatu yang lain.”
Jangan sampai kita menuhankan sesuatu yang lain sehingga menjadi orientasi kita dalam melakukan sesuatu diatas Allah SWT.
Langkah kedua, bersihkan diri dari hal-hal buruk. Kembali lagi, luruskan niat.
“Hal yang paling penting adalah niat, jika niatnya sudah tidak baik maka kedepannya akan menjadi sulit,” Jelasnya.
Langkah ketiga, inovasi. Faiz menyampaikan rasa prihatinnya ketika membandingkan organisasi Muhammadiyah yang organisatoris dengan organisasi lain yang bisa lepas dari formalitas organisatoris dan maju dalam media sosial. Bagaimana mereka memanfaatkan media sosial untuk menebarluaskan gerakannya.
“Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang terlalu organisatoris, terlalu nyaman dengan kondisi yang ada dan tidak memiliki inovasi”
Langkah keempat, Jangan memberikan sesuatu untuk berharap akan sesuatu yang lebih. Beliau mengutip perkataan A.R. Fakhruddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah 1968-1990.
“Jangan memberi sesuatu karena berharap lebih, capek. Kalau kata pak AR dulu, jangan berharap mendapatkan lebih di Muhammadiyah, salah tempat,” Lanjut Faiz.
Langkah terakhir, kelima, dalam QS. Al-Muddatsir Ayat 7 yang artinya “Dan krena Tuhanmu, bersabarlah” maksudnya dalam setiap usaha kita harus bersabar atas segala ketentuan Allah.
“Jika IPM dalam bergerak senantiasa menerapkan langkah-langkah ini, insyaallah IPM akan terus berkembang” Tutup Faiz. (Mia)