IPM.OR.ID., GUNUNGKIDUL – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Gunungkidul melaksanakan turun bawah (turba) pada bulan Oktober hingga bulan Desember 2021 mendatang. Dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk membangun kedekatan dengan cabang dan ranting serta melakukan riset sebagai bahan rapat kerja daerah (Rakerda).
Kegiatan yang dimulai pada Sabtu (16/10/21) lalu di SMK Muhammadiyah Karangmojo merupakan upaya PD IPM Gunungkidul dalam penyusunan berbagai program kerja satu periode kedepan dengan berbagai program yang berbasis riset dan ramah pelajar. Selain itu, membangun jalinan silaturahmi lintas pimpinan merupakan modal awal untuk mewujudkan pelajar yang kolaboratif. Hal ini mengingat bahwa periode baru berjalan sekitar satu bulan dari pelantikan sehingga tidak semua anggota pimpinan saling mengenal satu sama lain.
Ketua Umum PD IPM Gunungkidul Muchlis Fatahilah beranggapan jika ia tidak ingin program dari PD IPM sekadar wujud egoisme dari para pimpinannya saja. “Kami tidak hanya ingin dipandang wow sampai melupakan urgensi dari program itu sendiri,” jelas Muchlis.
Muchlis juga beranggapan jika PD IPM Gunungkidul juga memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pimpinan terkait dengan tupoksi masing-masing bidang garapan. “Saya berharap agar seluruh anggota IPM Gunungkidul diberikan keistiqomahan dalam melaksanakan kegiatan ini mengingat kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul yang berjauhan antarpimpinan sehingga membutuhkan kerja ekstra,” jelas Muchlis.
FGD PD IPM Gunungkidul dan SMK Muhammadiyah Karangmojo
Ditemui terpisah, Ketua Pelaksana Turba Listya Wahyu Purwandari mengungkapkan bahwa kegiatan yang dijadwalkan selama dua bulan ini setidaknya melibatkan empat pimpinan cabang serta 40 pimpinan ranting yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul. “Sekitar 40 ranting ini akan kami datangi ke sekolah masing-masing secara luring. Namun, jika tidak memungkinkan kami sediakan opsi daring,” jelas Listya. Lebih lanjut, Listya mengungkapkan bahwa pemilihan opsi luring ini bertujuan mengetahui kondisi pimpinan ranting secara langsung dan memberikan kemudahan kepada pimpinan ranting karena di beberapa kecamatan masih kesulitan akses internet. “Sementara ini, kami sudah mendatangi lima ranting, yakni SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMK Muhammadiyah Ponjong, SMA Muhammadiyah Ponjong, SMP Muhammadiyah Rongkop, dan MTs Muhammadiyah Semanu dan semuanya akan selesai dalam dua bulan,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Karangmojo Munawar turut berbangga atas berlangsungnya kegiatan ini. “Saya berharap dengan kedekatan antara Pimpinan Daerah dan Pimpinan Ranting akan menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas kader di SMK Muhammadiyah Karangmojo yang masih kurang berimbang persentase antara kader Ipmawan dan Ipmawatinya. *(zan/nas)