IPM.OR.ID, Yogyakarta – Dalam rangka Semarak Musyawarah Daerah XXV IPM Kota Yogyakarta, lebih dari 500 Pelajar Muhammadiyah SMP dan SMA/sederajat di Kota Yogyakarta mengikuti Pawai Semarak Musyda XXV IPM Jogja dan Penutupan Pekan Olahraga dan Seni IPM (POSI) pada Ahad pagi hingga siang (26/2). Pawai dilakukan di sepanjang jalan Malioboro, dari Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga Benteng Vredeburg, kemudian diakhiri dengan Penutupan dan Penyerahan Hadiah POSI di Amphiteater Taman Budaya Yogyakarta.
Pada Pawai ini, pelajar Kota Yogyakarta menunjukkan bakat, kreasi, dan kolaborasinya. Peserta Pawai Semarak Musyda menggunakan pakaian dan atribut yang begitu kreatif dan atraktif. Beberapa dari peserta pawai menampilkan bakatnya lewat seni tari, tapak suci, bergodo, drumband, drama, teater, nasyid, dan banyak lainnya. Tidak ketinggalan juga yel-yel khas IPM yang diserukan peserta selama pawai. Pada pawai ini, disediakan 1 titik display yaitu di depan Benteng Vredeburg.
Nabhan Mudrik Alyaum selaku Ketua Panitia menyatakan, “Harapannya, bagi pelajar tentu agar kreasi + kolaborasi pelajar di Kota Yogyakarta dapat terakomodir dengan baik, membuktikan bahwa pelajar sarat dengan kreasi dan kolaborasi yang baik, pantas menjadi generasi penerus masa depan bangsa.”
Berkaitan dengan agenda internal IPM, tentunya PD IPM Kota Yogyakarta menjadikan pawai ini sebagai satu media penyalur bakat dan kreatifitas pelajar se-Kota Yogyakarta sekaligus membuktikan bahwa IPM berjuang bagi pelajar dan bukan terbatas bagi pimpinan IPM se-Kota Yogyakarta. “PD IPM sendiri berharap dengan adanya Pawai Semarak Musyda ini, Musyda menjadi acara bagi kader IPM dan pelajar Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta, bukan hanya pimpinan IPM,” ujar Nabhan menambahkan. (Bela)