RAKORNAS 2025: Kader Kompeten Harus Paham Hak dan Kewajibannya

RAKORNAS 2025: Kader Kompeten Harus Paham Hak dan Kewajibannya

Berita
27 views
Tidak ada komentar

RAKORNAS 2025: Kader Kompeten Harus Paham Hak dan Kewajibannya

Berita
27 views

IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Masih dalam rangkaian RAKORNAS 2025, diadakan Seminar Menggapai Asa Bersama untuk Mewujudkan Organisasi yang Adaptif oleh Multazam Ahmad  Tawalla selaku Tenaga Ahli Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Republik Indonesia dan Penyuluhan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Republik Indonesia oleh Deputi Direksi Bidang Jaminan Mutu dan Layanan BPJS Kesehatan C Falah Rakhmatiana.

Berlangsung di lantai 5 gedung Djarnawi Hadikusuma Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Acara ini dipandu oleh Ipmawan Jowanda Harahap selaku Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM). 

Multazam memulai sesi seminar dengan melemparkan sebuah pertanyaan tajam, “apakah ada diantara kalian yang pernah menciptakan sesuatu yang belum pernah diciptakan sebelumnya?”

Dalam kesempatan kali ini Multazam menyampaikan pentingnya kompetensi diatas jabatan. Bagi Multazam apalah arti dari sebuah jabatan ketika ia bisa dibeli oleh siapapun yang memiliki koneksi atasnya dan tak membawa nilai perubahan apapun bagi sekitarnya, akan tetapi, kompetensi mampu membuat seorang kader berdaya dimanapun ia berada.

“Saya tidak pernah bangga atas jabatan yang saya duduki sekarang, akan tetapi saya selalu bangga atas apa yang saya buat, saya hasilkan sekarang,” ujar Multazam.

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Falah yang menyampaikan apa itu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan apa saja hak dan kewajian masyarakat atasnya. Materi yang disampaikan oleh Falah ini menjadi sangat menarik untuk disimak mengingat program JKN bukanlah program baru akan tetapi masih sering disalah pahami oleh masyarakat Indonesia.

Membayar tagihan JKN setiap bulan adalah salah satu kewajiban masyarakat Indonesia kepada negara yang sering kali disepelekan bahkan seringkali dianggap sebagai bentuk pemalakan negara kepada rakyatnya. Padahal sejatinya dana yang kita bayarkan setiap bulannya itu akan membantu menyokong kesehatan tak hanya diri kita sendiri tapi juga orang lain.

menutup perbincangan hangat siang menuju sore hari ini, Falah menyampaikan pesannya kepada generasi muda untuk senantiasa menjaga kesehatannya, “Hindari konsumsi gula dan garam yang berlebih untuk masa depan yang berseri,” pungkas Falah.

IPM Gelar Advoasik Camp Batch Gowa, Dorong Pendidikan Ramah dan Anti-Perundungan
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.