IPM.OR.ID., PANDEGLANG – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Banten bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar sosialisasi tentang pentingnya partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, pada Senin (11/11/2024) kepada para pelajar di MA Muhammadiyah Kubangkondang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak pilih pemilih dan kewajiban warga negara dalam menyukseskan pilkada, serta mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi pilkada mendatang.
Acara yang berlangsung di aula sekolah tersebut dan dihadiri oleh Ketua Umum PD IPM Pandeglang Hilman Faturohim, Pimpinan Cabang IPM Kubangkondang, dan guru MA Muhammadiyah Kubangkondang. Sosialisasi ini menghadirkan Ketua Umum PW IPM Banten Widhiashafiz, yang menjelaskan memilih pemimpin harus melihat latar belakangnya dan jangan sampai masuk ke dalam money politics.
Selain itu, terdapat Faridi yang memaparkan tentang sistem pemilu, mekanisme pencoblosan, serta pentingnya suara pemilih dalam menentukan arah bangsa ke depan.
Ihah Sholihah Kepala Sekolah MA Muhammadiyah Kubangkondang mengungkapkan rasa terima kasihnya karena MA Muhammadiyah Kubangkondang menjadi tuan rumah untuk sosialisasi KPU kali ini.
“Kami merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada MA Muhammadiyah Kubangkondang sebagai tuan rumah sosialisasi KPU kali ini. Momentum ini bukan hanya sebuah acara, tetapi juga peluang berharga untuk memberikan edukasi politik yang bermakna bagi generasi muda,” ujar Ihah.
Selain sosialisasi, acara tersebut juga diwarnai dengan kegiatan deklarasi pelajar anti golput (golongan putih). Deklarasi ini diselenggarakan untuk menanggulangi fenomena golput, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam deklarasi tersebut, para pelajar secara bersama-sama mengucapkan janji untuk tidak golput dan berkomitmen untuk menggunakan hak pilih mereka pada pemilu mendatang.
“Pemilu adalah momentum penting bagi kita untuk menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak teman-teman pelajar untuk tidak memilih untuk golput, karena setiap suara kita sangat berarti,” ucap Widhiashafiz.
Dalam kesempatan yang sama, Widhiashafiz menyampaikan apresiasi kepada para pelajar yang telah menunjukkan kepedulian terhadap proses demokrasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menumbuhkan kesadaran politik sejak dini kepada para pelajar, yang kelak akan menjadi pemilih cerdas dan bertanggung jawab,” tuturnya.
Acara sosialisasi dan deklarasi anti golput ini mendapat sambutan positif dari para pelajar. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan bahwa mereka kini lebih memahami pentingnya hak pilih dan akan berusaha untuk tidak golput di masa depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran politik di kalangan pelajar, khususnya di Kabupaten Pandeglang, untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu dan berperan serta dalam menciptakan demokrasi yang sehat dan berkualitas. *(Sayida)