IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) sebagai ajang refleksi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025 sampai pada puncaknya pada Ahad (12/12025) di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Ketua Panitia Konpiwil DIY 2025 Fadhlan Muhammad, dalam sambutannya pada Puncak Konpiwil tekankan pentingnya refleksi sebagai dasar untuk bangun langkah-langkah strategis dalam mengembangkan gerakan pelajar Muhammadiyah.
“Upaya refleksi ini penting untuk memperkuat langkah kita dalam mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Iwan Setiawan, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Rochmat, Ketua Pimpinan Pusat (PP) IPM Bidang Perkaderan Ganis Khoirun Nisa’, dan Ketua PW IPM DIY Naufal Labiba Wildan.
Puncak acara Konpiwil ditutup dengan Beranda Seni Sastra (Bestari) Vol. 4 IPM DIY. Bestari diselenggarakan setiap 2 bulan sekali berurutan per-Pimpinan Daerah di lingkup DIY. Kali ini, Bestari sajikan penampilan yang menarik dengan tagline “Pelajar Inklusif”
Berbagai instansi dari Kota Yogyakarta tampil meriahkan kegiatan. Di antara penampilan tersebut adalah Siswa SLBN 2 Yogyakarta membawa Tari Rampak, Komunitas Madu Garam Squad lewat Tari Soyong, Karawitan MA Mu’allimaat, Tari Mayong oleh SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, Paduan Suara Gereja Katolik Santo Yusup Bintaran, dan Tari Simbolik Anoman Melawan Gatotkaca.
Dalam kegiatan ini, terdapat Regional Award berupa penghargaan atas sejumlah prestasi bagi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) di DIY, di antaranya adalah penghargaan untuk pemohon Kartu Tanda Anggota (KTA) IPM terbanyak yang diraih oleh PD IPM Sleman dan Agenda Aksi Terprogresif yang diraih oleh PD IPM Bantul.*(danu/yud)