IPM.OR.ID., SUKOHARJO – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MTs Muhammadiyah Blimbing berhasil berinovasi dalam bidang kewirausahaan pada Sabtu (02/11/2024) . Para santri sukses memenuhi pesanan besar sebanyak 200 butir telur asin, yang terdiri dari 50 botok telur asin dan 150 telur asin rebus. Pesanan ini merupakan hasil kolaborasi dengan koperasi madrasah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Iffah pembina PR IPM MTS Muhammadiyah Blimbing, menjelaskan bahwa program kewirausahaan ini bertujuan memberikan pengalaman bisnis kepada santri sejak dini. Di era sekarang, sekolah harus menyadari pentingnya keterampilan praktis agar para santri siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Kami ingin menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak-anak sejak usia muda,” ujar Iffah.
Proses pembuatan telur asin bukanlah hal yang mudah. Ketua IPM menyebutkan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam tahap produksi, seperti risiko kegagalan dan teknik pembuatan yang harus terus dipelajari. Namun, semangat para santri untuk terus berinovasi dan belajar dari pengalaman membuat mereka semakin terampil.
Kegiatan kewirausahaan ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga pelajaran berharga dalam manajemen produksi, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Para santri dilatih untuk mengelola usaha secara mandiri dan memahami pentingnya kualitas serta kepuasan pelanggan.
Keberhasilan usaha ini memberikan dampak positif bagi perekonomian madrasah dan masyarakat sekitar. Produk telur asin ini tidak hanya menjadi peluang usaha bagi santri, tetapi juga mempererat hubungan antara madrasah dan komunitas sekitar. Melalui usaha ini, PR IPM MTs Muhammadiyah Blimbing berhasil menunjukkan potensi kewirausahaan yang dapat menjadi contoh inspiratif bagi santri lainnya. *(Dimas/Nabila)