IPM.OR.ID., YOGYAKARTA – Bidang Seni Budaya Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyelenggarakan Comedy for Everyone, yang dimulai pada Jum’at (22/12/23) di Office 858, Yogyakarta. IBTimes dan Our Voice Comedy turut berkolaborasi dalam kegiatan yang dibersamai oleh Sakdiyah Ma’ruf, pelawak tunggal sekaligus pendiri dari komunitas Our Voice Comedy.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan pada pukul 09.00 WIB yang sederhana dan menghangatkan. Pembukaan diawali dengan sambutan oleh Ketua PP IPM Bidang Seni Budaya Alfreda Fathya. Dalam sambutannya, Alfreda berharap kegiatan ini dapat menjadi tempat yang nyaman untuk menyampaikan aspirasi dan bercerita kepada diri sendiri bahkan orang lain.
“Saya berharap dengan kegiatan ini, kita dapat membawa hal yang lebih luas lagi terutama menyampaikan aspirasi bagi kita sendiri bahkan orang disekitar kita,” ujar Alfreda.
Nabhan Mudrik mewakili IBTimes, menyampaikan rasa terima kasih karena telah mengajak IBTimes untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini. Nabhan juga memperkenalkan Office 858 atau yang biasa disebut GitHub 858 sebagai kantor IBTimes, LABmu, dan Kopi 858. Sambutan dan ajakan dihaturkan oleh Nabhan kepada para peserta agar Office 858 menjadi ruang nyaman bagi semua.
Nabhan juga memberikan kenang-kenangan berupa buku terbitan IBTimes yang berjudul “Dari Jogja ke Amerika” yang ditulis oleh Nabhan sendiri kepada Alfreda dan Sakdiyah.
Sakdiyah menyampaikan walaupun kebanyakan bercanda akan mengeraskan hati, tetapi didalam sebuah dalil sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau.
“Kita akan bercanda atau berguyon waton selama 2 hari kedepan. Tetapi ingat, ada dalil yang menyampaikan kebanyakan bercanda itu mengeraskan hati. Tetapi ada juga dalil yang menyampaikan, bahwa dunia hanyalah bersenda gurau,” ujar Sakdiyah dengan komedi.
Komunitas Our Voice Comedy adalah komunitas yang berupaya untuk menggunakan komedi dan storytelling sebagai upaya untuk meningkatkan literasi, menanamkan daya berfikir kritis, dan melatih kepekaan akan kondisi sosial.
“Komunitas kecil kami ini berupaya untuk menggunakan komedi dan storytelling sebagai upaya meningkatkan literasi, menanamkan berfikir kritis, melatih kepekaan akan kondisi sosial dan komedi inilah yang membawa aspirasi dan sebagai sebuah pergerakan,” tambah Sakdiyah.
Kegiatan Comedy for Everyone mempunyai 3 bagian besar yang menjadi tujuan utama kegiatan ini, yakni menggali kisah-kisah pribadi, mengenali posisi diri di relasi kuasa sosial, dan menulis sebagai upaya mengkolektifkan gagasan dan ide.
Comedy for Everyone mengusung konsep intimate workshop yang lebih dari pelatihan biasa. Di mana coaching dan mentoring menjadi penekanan utama pada kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk diskusi intensif, sesi menulis yang menarik, storytelling berbasis kolektif dan berdasarkan komedi yang dapat menciptakan suatu perubahan sosial.