IPM.OR.ID, YOGYAKARTA – Bentuk usaha untuk menyamakan persepsi bahwa organisasi pelajar Muhammadiyah adalah IPM baik pesantren maupun bukan pesantren, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah Boarding School (MBS) Putri Sleman Yogyakarta mengadakan Seminar IPM Nasional di SMA MBS Sleman Yogyakarta kampus Putri, Kamis-Jumat (11-12/1).
Pada seminar ini hadir Velandani Prakoso (Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPM), dan Lady Farhana Taufiqurrohman, Dr. Sri Lestari Linawati, S.S, M.S.I, Muhammad Jamaludin Ahmad, dan Fajar Shadiq sebagai pembicara.
Muhammad Jamaludin Ahmad, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dulunya Ketua Umum PP IPM periode 1990-1993, mengatakan bahwa IPM di pesantren memiliki peran yang strategis. “IPM di pesantren memiliki peran yang strategis. IPM memanajemen hampir seluruh kehidupan santri dari bangun tidur hingga tidur kembali, bahkan ada juga yang terlibat mengelola keamanan, perpulangan santri dan aspek lain yang tidak ditemuka di sekolah non pesantren”, jelasnya.
IPM sekaligus menjadi tempat bagi para remaja awal berproses untuk ‘lebih cepat menjadi manusia dewasa’, karena terus berpikir, terua belajar.”, lanjutnya.
Velandani Prakoso sangat mengapresiasi Seminar IPM Nasional ini. “Saya sangat mengapresiasi acara hebat ini. MBS merupakan pelopor dalam perkumpulan IPM Nusantara. Semoga bisa melanjutkan hingga generasi – generasi mendatang.”, ujar Andan.
*(PR IPM MBS Putri Yogyakarta/Put)