IPM.OR.ID., SURABAYA – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyelenggarakan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Jumat (01/12/23) yang diselenggarakan di Aula Mas Mansur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Muhammad Syarif Bando menyampaikan tentang pentingnya literasi pada pelajar guna menguatkan kepribadian mereka mengingat ketatnya persaingan yang ada dan posisi politik mereka sebagai pemilih pemula.
“Saat ini menjadi cerdas tidak lah cukup, para sarjana harus memiliki etos kerja dan kejujuran yang tinggi,” ucap Syarif.
Menurut Syarif para sarjana harus mampu menciptakan lapangan pekerjaanya sendiri untuk menaikkan pendapatan per kapita negara sebagai bentuk pengamalan perintah Al-Quran dan As-Sunnah.
Syarif juga percaya kemajuan akan datang jika kita rajin membaca karena dengan rajin membaca kita akan mengetahui bagaimana dunia berkembang, bagaimana dunia berkonflik sehingga kita bisa menarik pelajaran yang terselip dalam peristiwa tersebut.
Sebagai contoh sederhana, Syarif memaparkan bahwasannya sabut kelapa yang selama ini banyak menyumbat saluran air di Indonesia, apabila berada di tangan yang berilmu bisa menjadi bahan baku utama dari jok mobil yang dijual dengan harga yang sangat tinggi di Indonesia.
“Pilihannya ada di tangan kita. Apakah kita akan menjadi pecundang yang hanya bisa menjadi konsumen atau kita bisa bangkit menjadi pemenang yang mampu menjadi produsen bagi para pecundang tersebut,” ujar Syarif.
Di penghujung pemaparan materinya, Syarif menyinggung tentang pentingnya peran perpustakaan sebagai jantung pelajar karena segala jenis keilmuan yang termuat di dalamnya ialah napas daripada pelajar itu sendiri.
“Kuberikan kau sebuah buku untuk menjadi raja karena banyak raja menjadi hamba karena tak punya ilmu,” pungkas Syarif menutup amanatnya pada siang hari itu. *(Lisa)