IPM.OR.ID. – Komunitas Jaringan Intelektual Pelajar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (JIP PP IPM) mengadakan kegiatan Diskusi Kritis (DIKIT) Series 1 yang bertemakan “Di mana Nilai Keilmuan IPM?” dilaksanakan, pada Sabtu (24/2/2024) secara daring melalui platform Instagram.
Adapun kegiatan DIKIT pertama ini dengan pembicara, yaitu Sekretaris Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PP IPM Wira Muhammad Rafli dengan moderator kegiatan ini. yaitu Direktur JIP PP IPM Abdullah Faisal.
Kegiatan ini dihadiri oleh pelajar dari seluruh Indonesia dan juga merupakan rencana tindak lanjut dari kegiatan Sekolah Filsafat yang diselenggarakan oleh bidang PIP PP IPM periode 2021 – 2023.
Meskipun kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui live Instagram, tidak membuat peserta di kalangan pelajar mengurangi semangat menuntut ilmu untuk mengikuti kegiatan Diskusi Kritis pertama ini.
“Kita sebagai Pelajar Muhammadiyah terutama kader IPM itu sendiri untuk menjelajahi peran dan kontribusi ilmu pengetahuan dalam konteks IPM ini. IPM ini sendiri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Muhammadiyah.” ujar Abdullah.
Ia berharap tema ini baik di Pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting seluruh Indonesia akan difokuskan bagaimana IPM ini menggunakan ilmu pengetahuan meningkatkan kualitas kader baik secara akademik maupun nonakademik di era digital ini.
Wira melalui kegiatan ini bertujuan agar pelajar mampu framing ilmu pengetahuan dengan ringan dan mudah. Dalam diskusi nilai keilmuan IPM berada di masing – masing kader IPM sendiri. Kita JIP, maupun bidang PIP IPM dan semua unsur sebagai titik kritis kita teman-teman kader IPM selama ini bertanya di mana sih nilai keilmuan kita, kenapa kita mager menuntut ilmu.
“JIP PP IPM sebagai wadah kenapa sih ilmu pengetahuan sering dihindari oleh anak muda karena berat dan sebagainya. IPM hadir supaya ilmu pengetahuan dengan menyenangkan supaya dijangkau dengan mudah,” tutur Wira.
Ia menyoroti lemah keilmuan seorang kader IPM dimulai dari membuat proposal dengan copy paste dan sebagainya. Wira juga mengatakan keilmuan di IPM sangat rendah karena tidak ada wadah yang menampungnya. Oleh karena itu. kehadiran JIP sebagai wadah teman-teman pelajar memacu diri . Wira juga berharap lebih banyak diskusi online saja, melainkan diskusi secara kreatif. *(Abdul/Syd)
