IPM.OR.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan pentingnya pendidikan dalam proses perubahan bangsa pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPM segmen Dialogue, Jumat (10/12/2021).
Dalam kesempatan Dialogue, menteri 51 tahun itu mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar berupa market dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sehingga pihaknya telah memfokuskan Corporate Social Responsibily (CSR) dari perusahaan BUMN pada tiga program yakni edukasi, lingkungan, dan UMKM.
Menyoroti peran pendidikan, dikatakan Erick, bahwa peran BUMN dalam menghadapi era disrupsi tidak menjadi menara gading, melainkan membuka kesempatan berkolaborasi.
‘’Saya sangat ingat pesan almarhum bapak saya, bahwa melalui pendidikan, bisa mendorong perubahan. Sebagai pelajar, kalian harus bisa menjaga kemampuan IQ, EQ dan ESQ, ‘’ ucapnya.
‘’Ada juga program yang kami (Red:BUMN) tawarkan untuk anak muda Indonesia cukup beragam. Sebagai contoh magang bersertifikat, mereka (anak muda) diasah agar memiliki capability dan expertise di bidang tersebut,’’ imbuh Erick.
Menurutnya, Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tetapi Indonesia butuh ruang-ruang yang bisa menghargai ide-ide anak muda.
Apalagi dengan berbagai kemudahan akses pendidikan yang ada saat ini. Ada baiknya untuk terus diikuti, agar SDM Indonesia menjadi ekosistem yang produktif.
Lebih lanjut, Erick meyakini bahwa anak muda akan selalu bisa bergerak adaptif dan memiliki ide-ide yang kreatif. Ia juga berkaca dari tujuh dari sepuluh perusahaan besar dunia yang dipimpin oleh anak muda. Potensi itulah yang juga ingin ia maksimalkan di Indonesia.
“Tujuh dari sepuluh founder perusahaan besar di dunia adalah anak muda. Lantaran, beberapa pemimpin yang dipercaya itu diantaranya berusia kurang dari 40 tahun. Maka, kita harus beri kesempatan anak muda untuk jadi bagian pertumbuhan dan perkembangan bangsa ini,” ucapnya.
Usai pemaparan, Menteri Erick melakukan dialog interaktif dengan menjawab berbagai pertanyaan dari audiens.
Sebagai penutup, ia pun mengungkapkan rasa terimakasih dan memastikan kembali kepada anak muda atas keberpihakan yang menyatu untuk mewujudkan Indonesia maju.
’’Terimakasih IPM sudah mengundang saya, Ayo sama-sama kita buktikan generasi muda indonesia termasuk Muhammadiyah bisa menjadi bagian dari perubahan,’’ tutupnya. *(Vyr)