IPM.OR.ID., GARUT – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Garut melakukan pendampingan perkaderan di beberapa kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM 1). Kegiatan pendampingan perkaderan dimulai dari PC IPM Blubur Limbangan yang menyelenggarakan PKDTM 1 pada Jumat-Ahad (17-19/12/21) di MDT Koang dengan mengangkat tema “Menyiapkan Kader IPM yang Berkemajuan”. Adapun kemudian dilanjutkan dengan PC IPM Kadungora pada Ahad-Selasa (19-21/12/21) di RA Aisyiyah Al Jihad Jati dengan tema “Mencetak Kader Militan dan Cerdas Demi Terwujudnya Pelajar Berkemajuan”. Kemudian barulah kegiatan pendampingan ditutup dalam acara perkaderan di PC IPM Cibatu pada Senin-Rabu (20-22/12/21) dengan mengangkat tema “Tekad Batu Berinovasi Demi Mencegah Entropi“.
Kepada tim ipm.or.id, Bidang Perkaderan PD IPM Garut mengatakan bahwa dari berbagai pimpinan cabang yang menyelenggarakan, terdapat kesamaan orientasi perkaderan yakni pada penguatan kader untuk kemajuan pergerakan ikatan. Lebih lanjut, acara perkaderan ini pun secara penuh di dampingi oleh tim dari PD IPM Garut yang membantu dalam mengarahkan fasilitator untuk mencapai tujuan pengkaderan baik secara nasional ataupun kedaerahan.
Total peserta dari ketiga kegiatan PKDTM 1 adalah sekitar 100 orang. Mengenai hal tersebut, Alman Fariz (Sekretaris Umum PD IPM Garut) menyebut bahwa dengan potensial sebanyak itu dalam sekali masa perkaderan, IPM bisa terus melakukan regenerasi.
“Dengan potensi sedemikian, semestinya IPM kaya akan cara pandang, melimpah dalam memberikan inovasi warna corak ikatan, mengentaskan persoalan krisis kualitas kader, dan juga memenuhi kebutuhan sumber daya kader yang dalam jangka panjang regenerasi penerus ayahanda Muhammadiyah ini akan terus mengalami pengurangan sumber daya manusianya,” jelas Alman.
Tak kalah menarik, Asid Wahyudin (Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kadungdora berpesan agar di tiap perkaderan, penanaman modal menjadi hal yang diutamakan.
“Yang paling utama dalam pengkaderan dasar adalah penanaman moral pelajar dan pemuda untuk menciptakan manifestasi keshalihan sosial. Salih pribadinya, kuat prinsipnya, elok etikanya,” ucap Asid.
Rangkaian PKDTM 1 ini menyisakan satu pimpinan cabang lagi yakni dari PC IPM Pameungpeuk dengan prinsip yang sama yaitu perkaderan untuk semua.*(almn/iant)