IPM.OR.ID., Grobogan – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah menggandeng Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) hadiahkan 10 kursi beasiswa “Dahlan Muda” kepada para kader IPM Jawa Tengah di tingkat Ranting, Cabang, dan Daerah, sebagai “Kado Milad IPM ke-61”. (18/07/2022)
Kolaborasi ini dijalin demi meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kader untuk investasi dimasa depan, dengan harapan merekalah yang akan mengisi dan meneruskan persyarikatan serta amal usaha yang dimiliki oleh Muhammadiyah, hingga melanjutkan kiprah sebagai kader bangsa.
Tak tanggung-tanggung, 10 penerima beasiswa di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) yang mendaftar lewat jalur PW IPM Jawa Tengah. Selain diberikan beasiswa penuh sampai lulus, para penerima beasiswa juga difasilitasi tempat menginap berupa rumah kader.
Dasar kerjasama beasiswa ini merupakan buah pikiran antara PW IPM Jawa Tengah dan ITB-MG, bahwa Pimpinan IPM yang berada dilevel ranting, cabang, maupun daerah mampu memberikan kontribusi yang dapat dirasakan langsung oleh teman sebayanya, pihak sekolah, masyarakat umum, dan persyarikatan Muhammadiyah itu sendiri. Aksi nyata yang dapat dirasakan berupa kegiatan-kegiatan, gebrakan-gebrakan dan pikiran-pikiran segar yang lahir dari para pimpinan IPM tersebut.
Dengan itulah perlu kiranya Muhammadiyah yang memiliki kampus cukup banyak, mampu memberikan satu fasilitas pasca sekolah menengah atas/kejuruan kepada kader penerus persyarikatan guna melanjutkan jenjang Pendidikan Strata 1 yang ditambahi fasilitas berupa rumah kader.
Harapannya, akan terjalin interaksi secara intensif antara kader satu dengan kader yang lain mengingat para penerima beasiswa berasal dari penjuru daerah yang berbeda-beda. Dengan itulah kiranya akan terlahir banyak pikiran-pikiran segar yang akan mencerahkan di masa depan, sehingga selaras dengan spirit Al-Ma’un yang kyai Dahlan bawa, yaitu “mencerdaskan orang” bukan “mencari orang cerdas” sehingga sejalan dengan semangat IPM dalam upaya pencerdasan, pembebasan, dan pemberdayaan.
“Dengan kerjasama yang baik ini, kita menjadi yakin bahwa ITB-MG maupun Muhammadiyah tidak akan kekurangan kader dalam kepemimpinan di masa depan. Karena mereka akan tetap didorong untuk berkiprah di daerah masing-masing mengingat dari sanalah mereka bisa melanjutkan kuliah” ujar Rektor ITB-MG. *(MTH/Cav/da)