IPM.OR.ID, YOGYAKARTA- Di tengah kesibukan sekolah daring PR IPM Mu’allimaat sukses gelar Musyawarah Ranting (Musyran) XIII secara daring pada Kamis–Jum’at (24-25/9). Dengan mengangkat tema “Perkuat Sinergitas, Wujudkan IPM Mu’allimaat Berintergritas”. Musyran dilakukan melalui platform WhatsApp grup dan Zoom Meeting.
Diketuai oleh Gia Puspita, ia juga menjabat sebagai anggota Bidang Organisasi PR IPM Mu’allimaat periode 2019/2020. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara. Musyran turut dihadiri oleh perwakilan organisasi santri, pembina, perwakilan kelas dan komunitas, PR IPM Mu’allimaat dan Lembaga IPM MTs (LIM) periode 2019/2020, calon tetap LIM dan PR IPM Mu’allimaat periode 2020/2021.
“Dengan mengangkat tema “Perkuat Sinergitas, Wujudkan IPM Mu’allimaat Berintergritas” memiliki harapan bahwa IPM Mu’allimaat kedepannya mampu memperkuat sinergitas yang baik dengan berbagai pihak dimanapun dan dalam kondisi apapun. Serta dapat mewujudkan IPM Mu’allimaat yang Berintegritas yang mampu membawa anggotanya sesuai dengan agenda aksi yang telah dirancangkan,” tutur Ketua Umum IPM Mu’allimaat periode 2019/2020 Azka Ruhama saat pidato iftitah nya.
Acara dimulai pada Kamis malam melalui platform WhatsApp grup yaitu Sidang Komisi yang dibagi menjadi empat komisi. Pembukaan Musyran dilakukan pada Jumat pagi melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal Youtube “Muallimaat Jogja”.
Perhelatan acara lebih cepat dari biasanya karena keterbatasan waktu, laporan pertanggungjawaban yang hanya disampaikan secara ringkas. Di pertengahan acara telah terpilih lima tim formatur periode 2020/2021 dari hasil voting peserta Musyran melalui google formulir.
Musyran ditutup Pembacaan Surat Keputusan (SK) calon tetap LIM dan PR IPM Mu’allimaat oleh Putri Wida dan Azka Ruhama. Adapun pembacaan SK ketua dan sekretaris umum periode 2020/2021 masih dalam perancangan PR IPM periode 2019/2020 yang rencananya akan diselenggerakan melalui platform Zoom Meeting dan akan dibacakan oleh tim formatur yang telah terpilih.
Meskipun secara daring namun suasana haru tetap menyelimuti pergantian tampuk kepemimpinan ini ditambah dengan lagu sakral “Doa Seorang Kader” yang membuat suasana semakin haru. (khansa/adinta)