IPM.OR.ID., KUDUS – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Kudus melaksanakan Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah (PDPM) pada Jum’at-Ahad (22-24/04/2022) di MI Muhammadiyah Undaan dan SMK Muhammadiyah Undaan. Kegiatan ini mengusung tema “Membentuk Karakter Dai Pelajar Muhammadiyah yang Rahmatan lil Alamin”.
Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Undaan, Dewi Fatimah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Undaan, Khoirul Anam dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Yusuf Supriyanto.
Selain itu, pelatihan ini juga menghadirkan lima pemateri yaitu, Ustadz Fahmi Mubarok (Materi Akhlaq), Ustadz Ladun Hakim (Materi Sirah Nabawiyah), Ustadz Khoirul Anam (Materi Ibadah), Ustadz Saerozi (Materi Al-Qur’an dan Hadist), dan Ustadz Riyadi (Materi Retorika Dakwah).
Ahmad Nuroni (Ketua Umum PD IPM Kudus) menyampaikan bahwa para peserta harus mengambil hikmah dan melaksanakan ilmu yang didapatnya saat pelatihan.
“Acara PDPM ini jangan sampai selesai begitu saja tanpa ada follow up atau mengambil hikmah dari ilmu yang di dapat,” ucap Ketua Umum PD IPM Kudus tersebut.
Yusuf Supriyanto (Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus) juga mengatakan bahwa hidupnya Muhammadiyah tidak terlepas dari adanya para da’i.
“Dengan di adakannya Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah ini tentunya kader IPM mampu menjadi da’i yang sebenarnya. Karena jika di tarik ke belakang, hidupnya Indonesia, hidupnya Islam, hidupnya Muhammadiyah itu semua tidak terlepas dari adanya para da’i,” ujar Yusuf.
Semakin luasnya ilmu pengetahuan yang telah diterima pelajar di sekolah, tak perlu dipungkiri lagi bahwa pelajar juga membutuhkan bekal akhirat layaknya ilmu agama yang fasih yang dapat disebarkan di cabang atau rantingnya. Maka hal tersebut menjadi sebuah alasan utama diadakannya Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah ini.
Kegiatan PDPM ini berlangsung dengan lancar walaupun sempat terjadi kendala pada tempat kegiatan. Tetapi, Alhamdulillah hal itu dapat diselesaikan dengan cara menggunakan 2 tempat secara bergantian. Peserta juga nampak antusias dengan materi yang diberikan oleh pemateri.
Uniknya salah satu pemateri PDPM kali ini yaitu pada materi Kemuhammadiyahan menggunakan konsep yang berbeda dengan materi lainnya. Pada materi Kemuhammadiyahan peserta di minta untuk mempraktekan bagaimana pemahaman mereka terhadap Muhammadiyah. Terlihat para peserta bukan hanya dilatih dengan teori, namun juga dilatih melalui kreatifitas.
Setelah pelatihan selesai, peserta diminta untuk menuliskan keadaan tentang masyarakat di wilayah tempat tinggalnya masing-masing, untuk kemudian didiskusikan bersama tentang bagaimana cara terbaik untuk menyikapinya atau berinteraksi dengan masyarakat.
Harapannya, pelajar muhammadiyah mampu memajukan IPM di Kabupaten Kudus, terutama pada sektor perkaderan dan dakwah keislaman baik dalam lingkup daerah, cabang, maupun ranting. *(Anin/da)