#Fortasi2016 Membangun Karakter Pelajar Kota Yogyakarta

#Fortasi2016 Membangun Karakter Pelajar Kota Yogyakarta

Beritablog
1K views
Tidak ada komentar

#Fortasi2016 Membangun Karakter Pelajar Kota Yogyakarta

Beritablog
1K views
ipm.or.id – FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) Tahun 2016 PD IPM Kota Yogyakarta telah ditutup Ahad (9/8) lalu. Sangat banyak pengalaman yang dapat dipetik dari FORTASI 2016. Utamanya, di FORTASI 2016, PD IPM Kota Yogyakarta menggencarkan monitoring ke sekolah-sekolah menengah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta ketika pelaksanaan FORTASI.

FORTASI 2016 memang begitu luar biasa, dengan mengusung tema “Bersatu dalam Aksi, Bersatu untuk Mengabdi”, FORTASI 2016 beritikad untuk mempersatukan seluruh ranting sekolah menengan Muhammadiyah di Kota Yogyakarta agar pelajar yang menjadi basis massa IPM menjadi pelajar yang dapat berkontribusi dan mengabdi pada persyarikatan, masyarakat, dan bangsa kedepannya.

Di sisi lain, FORTASI 2016 juga menghadapi tantangan yang cukup berat dan pelik, yaitu keluarnya Permendikbud tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). PLS secara umum tidak memperbolehkan pelajar berperan secara langsung pada masa orientasi bagi siswa baru, kontan saja hal tersebut membuat PD IPM Kota Yogyakarta ketar-ketir. Karena inti dari FORTASI adalah siswa, siswa yang menggerakkan, siswa yang memposisikan kreativitasnya.

Pada akhirnya, dengan beberapa penyesuaian dan perjuangan, FORTASI 2016 berhasil membuktikan bahwa FORTASI tidaklah seburuk citra MOS, malah cenderung lebih baik dibandingkan PLS. Karena FORTASI memang dirumuskan untuk membuat akhlak pelajar yang menjadi siswa baru dapat terkondisikan dengan tetap melibatkan pelajar dalam kepanitiaan. Pun perploncoan yang dikhawatirkan terjadi sama sekali tidak terjadi. Justru kreativitas luar biasa yang muncul seusai pelaksanaan FORTASI 2016.

FORTASI 2016 membuktikan bahwa kreativitas Pelajar Kota Yogyakarta begitu istimewa, menjadi sangat luar biasa jika dapat terkondisikan dengan semestinya. Dalam Penutupan FORTASI 2016 di Gedung DPD RI Yogyakarta, terlihat bahwa FORTASI yang kebanyakan digerakkan oleh pelajar bisa menjadi lebih baik dan penuh kegiatan-kegiatan kreatif, jauh dari unsur-unsur kekerasan. Jauh dari unsur-unsur negatif. Ditambah lagi dengan keberadaan Semarak FORTASI yang diinisiasi PD IPM Kota Yogyakarta yang memperebutkan 32 piala dari 5 lomba membuat kesan kreatif dan meriah semakin menguat.

Dari hasil pendampingan secara intensif oleh PD IPM Kota Yogyakarta di setiap ranting sekolah menengah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta pun memunculkan kesimpulan bahwa pelajar memang memiliki kekuatan dan kreativitas yang lebih dari cukup untuk menjadi penggerak kehidupannya jika tersalurkan dengan baik. [ipmjogja.or.id]
Refleksi Milad ke-55 IPM Versi IPM Banten Disambut Antusias
PP IPM Audiensi dengan Gubernur Kaltim
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.