IPM.OR.ID., SURAKARTA- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Karesidenan Solo Raya mengadakan Konsolidasi Akbar se-Karesidenan Solo Raya pada Rabu (01/06/2022). Acara tersebut diadakan oleh Forum Pelajar Islam Surakarta di Gedung Balai Muhammadiyah Kota Surakarta.
Hanas, Ketua Umum PII Kota Surakarta menyambut dengan baik acara tersebut. Hanas berharap dari kegiatan ini muncul sebuah ide-ide kegiatan yang dapat diusung bersama Pelajar Islam se-Karesidenan Solo Raya.
Ruzain (Ketua Umum PD IPM Kota Surakarta) dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini diadakan untuk menyambung silaturahmi antar OKP se-Karesidenan Solo Raya. Ia kemudian menukil salah satu buku karangan Kuntowijoyo yang menyinggung tentang kandungan surat Ali ‘Imran ayat 110 yang di dalamnya terdapat 3 nilai yang dapat menjadi landasan pergerekan untuk kedepannya yaitu liberasi, humanisasi dan transendensi.
Ketua Umum IPNU Kota Surakarta, Ashil menyebutkan bahwa Forum Pelajar Islam Surakarta ini sebenarnya sudah lama ada di Kota Surakarta. Akan tetapi dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan Forum Pelajar Islam Surakarta menjadi lingkup se-Karesidenan Solo Raya. Beliau berharap dari kegiatan ini yang bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila dapat melahirkan nilai-nilai luhur sebagaimana yang ada dalam butir pancasila dan berharap ada sinergitas antar pelajar Islam.
“Harapan kedepannya, semoga acara ini dapat menjadi wasilah kita untuk bersinergitas dengan baik kedepannya,” ujar Ashil.
Setelah sambutan dari para ketua, kemudian acara dilanjut dengan diskusi santai oleh Jody dan Alif untuk pembahasan gerakan Pelajar Islam Karesidenan Solo Raya kedepannya. Diskusi berlangsung dengan hangat dan banyak tanggapan membangun dari para peserta.
Secara umum, peserta mengharapkan agar kita dapat menyamakan tujuan yang sama sebelum bergerak, karena kita ada dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kemudian dari peserta ada yang memberikan usul bahwa dalam kegiatan-kegiatan kedepan jangan hanya sekedar euforia belaka, akan tetapi dengan nilai substansi yang jelas dan berdampak luas bagi pelajar Islam se-Solo Raya secara keseluruhan.
“Kami berharap kegiatan kedepan disusun dengan jelas dan matang sehingga berdampak luas bagi pelajar se Solo Raya,” ujar salah satu peserta.
Dari diskusi itu, diputuskan untuk diskusi lanjutan setiap OKP masing-masing guna mematangkan sebuah konsep gerakan dan rencana pembentukan Forum Pelajar se-Karesidenan Solo Raya dan tujuan-tujuan yang akan dibangun bersama kedepannya. Kemudian acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang. *(Faza/da)