IPM.OR.ID, JAKARTA – 20 Hari lagi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) adakan pagelaran terbesar sepanjang periode kepemimpinannya. Bernamakan Muktamar XXI IPM akan tergelar pada 16-21 November 2018 di Sidoarjo. Pagelaran besar itu memiliki harapan yang selaras untuk kader IPM se-Indonesia. Apik terbalut pada tema Muktamar XXI IPM yakni “Meneguhkan Karya Nyata, Mendorong Generasi Berkemajuan”.
Fathya Fikri Izzudin Ketua Tim Materi Muktamar XXI IPM menjelaskan kalimat “Meneguhkan Karya Nyata” menunjukan bahwa IPM akan tetap Istiqomah melakukan karya nyatanya. “Meneguhkan itu kan sudah ada sebelumnya, tinggal istiqomahnya. Tidak hanya mimpi ide gagasan di siang bolong,” ungkapnya.
Muktamar XX IPM, lanjut Fikri, mendesain cara IPM harus hadir dan ada ditengah zaman. Terbukti dengan hadirnya dua etos pelajar berkemajuan yakni sharing dan kolaborasi sebagai cara untuk “menggerakkan daya kreatif” pelajar. Oleh karena itu pada Muktamar XXI IPM beranjak ketingkat selanjutnya, yaitu melahirkan strategi-strategi jitu dalam bergerak dimasa yang akan datang. Seperti strategi komunitas kreatif, ini disusun sebagai salah satu peneguhan IPM untuk dapat terus berkarya nyata di zaman manapun.
“Muktamar XXI IPM hadir untuk menyusun strategi yang dapat dilakukan pelajar berkemajuan untuk menjawab kemajuan zaman. menciptakan budaya karya nyata ditengah tubuh IPM. Menghasilkan berbagai komunitas kreatif sabagai kultural baru IPM untuk menjawab kemajuan zaman,” jelas Fikri.
Garis besar “Meneguhkan karya Nyata, Mendorong Generasi Berkemajuan,” merupakan refleksi dari berbagai macam ide, gagasan peran IPM dimasa lalu untuk terus diteguhkan dan dimantapkan, sebagai strategi dakwah IPM untuk mendorong generasi berkemajuan. Gerakan lama bukan masalah tetapi memilih strategi-strategi jitu dalam berkarya nyata sehingga dapat mendorong generasi berkemajuan dan istiqomah.*(ayu)