IPM.OR.ID., Surakarta – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Surakarta mengadakan kegiatan Diskusi Ocehan Digdaya Batch #6, Di Ruang Pertemuan Sekretariat Bersama Pemerintahan Kota Surakarta, Kepatihan Wetan, Jebres Surakarta pada Kamis (9/2/2023).
Ocehan Digdaya kali ini mengambil tema “Quo Vadis Perlindungan Anak 2023, Kampanye Jo Kawin Bocah”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan anti pernikahan dini. Narasumber dalam diskusi Ocehan Digdaya tersebut adalah Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Surakarta, Purwanti dan Anggota Bidang Ipmawati Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah, Nyufi Ati.
Tak hanya itu, PD IPM Surakarta juga mengundang organisasi kepemudaan lain, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surakarta, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Surakarta, Pelajar Islam Indonesia (PII) Surakarta, dan lain-lain.
Hadir pula Ketua Umum DPD KNPI Kota Surakarta Agus Riyanto sekaligus memberikan sambutan.
Kepala DP3AP2KB Surakarta, Purwanti mengapresiasi kegiatan Ocehan Digdaya tersebut. “Kami siap berkolaborasi terkait dengan program kerja yang menyangkut isu keperempuanan dan perlindungan anak,” jelas Purwanti.
Hal serupa juga disampaikan oleh Agus Riyanto (Ketua Umum DPD KNPI Kota Surakarta) bahwa KNPI siap mengawal dan berkolaborasi antar lintas elemen, terutama anak muda, untuk peka terhadap isu pernikahan dini yang semakin marak terjadi di kalangan pelajar. Sementara itu, Nyufi Ati mendukung kegiatan pencerdasan ini dilaksanakan.
“Hal ini selaras dengan PW IPM Jawa Tengah yang akan berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah terkait isu pernikahan dini di Jawa Tengah,” ucap Nyufi
Harapanya kegiatan ini dapat memicu budaya peka isu di kalangan pelajar, dan turut serta menjadi konsentrasi bagi OKP (Organisasi Kepemudaan) Kota Surakarta. *(Jody/da)