IPM.OR.ID, YOGYAKARTA – PR IPM Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta (Mu’allimaat) menyelenggarakan Gebyar Mu’allimaat VII. Agenda ini diselenggarakan pada 3 Februari-9 Maret 2019 di beberapa tempat, yaitu Madrasah Mu’allimaat, Pelataran Masjid Gedhe Kauman, dan Alun-Alun Utara Yogyakarta. Sementara itu, pembukaan dilakukan pada Ahad (3/2)
Pembukaan GM VII kali ini diawali dengan karnaval “Student Earth Generation” dimana setiap angkatan meniliki tema yang berbeda, diantaranya Save Water, Save Energy, Save Earth, dan Save Air. Keseluruh tema yang diusung diharapkan menumbuhkan kesadaran teruntuk siswi Mu’allimaat dan masyarakat sekitar perihal menjaga kelangsungan bumi.
Setelah karnaval, rangkaian acara dilanjutkan dengan penampilan tari dari lima pulau besar Indonesia, salah satunya adalah Tari Saman dari Pulau Sumatera yang ditampilkan kurang lebih 50 santri Mu’allimaat kelas 1 dan 2 MA yang mengundang perhatian lebih dari 1.000 siswi Mu’allimaat
Dalam pembukaan, Direktur Madrasah Mu’allimaat Agustyani Ernawati hadir dan memberikan sambutan, “Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta seperti miniatur Indonesia, terdapat didalamnya siswi-siswi yang berasal dari 34 Provinsi dan mempunyai kultur yang berbeda-beda. Di Madrasah Mu’allimaat bagaimana kita bisa ditempa dan suatu saat nanti bisa kembali ke masyarakatnya masing-masing dengan membawa misi gerakan Muhammadiyah,” harap Ernawati.
Dengan adanya Gebyar Mu’allimaat, diharapkan seluruh siswi tanpa terkecuali memiliki wadah untuk menyalurkan potensi yang dimiliki. Penyaluran potensi dilakukan melalui perlombaan antar angkatan maupun asrama yang sesuai dengan bakat dan kemampuan siswi.
Selain penyaluran potensi individu, rangkaian agenda Gebyar Mu’allimaat juga bertujuan menjadi hiburan di sela-sela kepenatan siswi juga meningkatkan solidaritas antar rayon asrama maupun angkatan, sehingga menciptakan kehidupan yang guyub dan saling dukung secara kolektif. (Adila/nab)