IPM.OR.ID, BATU – Siklus kehidupan selalu berjalan tanpa pernah berhenti. Begitu pula, siklus kader dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang terus mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan Velandani Prakoso, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPM dalam Pelatihan Kader Madya Taruna Melati 3 (PKMTM 3) Jawa Timur, Kamis (23/11).
” Suatu pimpinan itu memerlukan perkaderan yang berlanjut. Lanjut maksudnya terus berjalan masa kemasa. Selain itu, harus terus berkembang tidak stagnan saja. Patah tumbuh, hilang berganti” terang Andan panggilan akrabnya
Pimpinan IPM cenderung terus berada di zona nyaman. Seharusnya pimpinan itu terus melangkah meninggalkan zona nyaman.
” Pimpinan IPM cenderung tidak mau melangkah ke yang lebih tinggi. Terutama Pimpinan Daerah, mereka sangat berada pada zona nyaman. Gagal move on jadi betah di PD.” Jelas Ipmawan asli Klaten itu.
Usia IPM yang sudah mengingjak 56 tahun, lanjutnya, tentu usia yang sudah tidak lagi muda. Akan tetapi, usia ini adalah usia yang matang.
” Usia yang sudah mengingjak 56 tahun menuju 57 tahun tentu bukan usia yang muda. Akan tetapi, di usia tersebut sangat matang untuk terus berproses. ” Tegas Ketua PP IPM.
Velandani mengaku PP IPM tidak akan besar dan dapat bergerak tanpa adanya sinergitas antara tingkatan pimpinan.
” Besarnya PP IPM dan jayanya. Tentu bukan hasil kerja sendiri. Itu berkat adanya sinergitas dan dukungan dari pimpinan baik PR, PC , PD dan PW.” tutupnya dengan penuh gelora.
Peserta PKMTM 3 yang di gelar Pimpinan Wilayah (PW) IPM Jawa Timur ini, selain kader Jawa Timur, ada juga dari Papua, Sulawesi selatan, Maluku, Yogyakarta dan Jawa Tengah.(Bustomi/ANF)