IPM.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) DKI Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Kader Taruna Melati 3 (PKTM 3) dengan tema “Aktualiasasi Peran Kader di Daerah Khusus Ibukota”. Penyelenggaraan PKTM 3 tersebut diadakan dua sesi, yaitu sesi pertama Jum’at – Ahad (20-22/1) bertempat di STMIK Muhammadiyah Jakarta dan sesi kedua Jum’at – Ahad (27-29/1) bertempat di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
PKTM 3 PW IPM DKI Jakarta ini diikuti oleh 20 kader yang berasal dari PW IPM Jawa Tengah, PW IPM Kalimantan Barat, PD IPM Kabupaten Cianjur dan PW IPM DKI Jakarta. Peserta PKTM 3 PW IPM DKI Jakarta tersebut merupakan kader terpilih yang telah melalui proses kualifikasi. Mulai dari syarat administrasi, pembuatan makalah dan tes wawancara.
Muhammad Afif selaku Ketua Panitia Pelaksana dalam sambutannya, “Selama saya mengikuti IPM di DKI Jakarta, PKTM 3 terlaksana 2 kali dalam kurun waktu 8 tahun. Salah satunya adalah PKTM 3 yang tengah dilaksanakan ini”.
Fakran Alfian, Ketua Umum PW IPM DKI Jakarta, menyampaikan bahwa IPM sebagai wadah para pelajar Muhammadiyah untuk berjihad di kota cosmopolitan, tentu dibutuhkan penanganan yg khusus guna menerobos sekat-sekat birokrasi semu yang ada. Selain itu kendala penyampaian informasi dirasa kurang maksimal, oleh karena itu dalam rangkaian proses PKTM 3 PW IPM DKI Jakarta disusunlah assement materi untuk memaksimalkan semua potensi yang ada.
Munculnya tiga core issueyaitu Pendidikan & Dakwah, Sosial dan Budaya, serta Informasi Teknologi dan Komunikasi yang ditawarkan peserta PKTM 3 PW IPM DKI Jakarta menjadi jalan keluar yang dibutuhkan.
“Semua itu dibungkus dengan fokus gerakan sosial baru sehingga tidak ada kesan formal yang dirasa sangat kaku bagi pimpinan di level grassroot. Selain itu munculnya kesadaran Positifisme, Responsif dan Kolaboratif juga menjadi jalan tengah untuk membangun IPM DKI Jakarta sebagai wadah yang bisa dimasuki oleh semua kalangan pelajar muhammadiyah” tandas Alfian. (alz)