Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Ketum PP IPM) Velandani Prakoso mengajak agar pelajar jangan mencontek, apalagi jika itu dilakukan saat menghadapi ujian nasional.
Pelajar saat ini, menurut Andan, sebutan ketum PP IPM memang sedang mencari identitas, sehingga dalam perjalanannya, perhatian pelajar banyak yang belum fokus pada upaya untuk mewujudkan cita-citanya.
“Pelajar sebagai agen of change yang akan memimpin bangsa ini kedepan, harus mempunyai karakter kuat dalam bertindak,” ujar Andan saat diwawancarai di Jakarta pada Senin(10/4/2017).
Dia pun mengingatkan, agar pelajar tidak perlu mencontek, tetapi belajar bersungguh-sungguh. Selain itu, guru juga diharapkan membantu mengingatkan pelajar agar tidak mencontek, dan bukan malah mendukung perilaku yang tidak jujur tersebut.
“Kejujuran adalah sifat dasar yang harus dipelihara oleh para pelajar. Para guru harus sadar, dan kembali kepada kondratnya sebagai orang yang harus istiqomah dalam menjalankan tugasnya dalam menyampaikan ilmunya. apalah arti sebuah ilmu jika dicederai dengan sebuah kebohongan dalam mengerjakan soal,” ujarnya.
Buat para pelajar, Andan Juga berpesan bahwa sebagai pelajar juga harus mengingatkan kodrat sebagai kholifah. Pelajar harus memegang teguh sifat sidiq, tabligh, amanah, dan fathona harus dijaga dengan baik. “Terlebih sebagai siswa dengan jenjang pendidikan SMA/SMK/MA. Karakter sifat itu harus diamalkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ujian nasional ini bukanlah akhir proses pendidikan, justru ini adalah awal dari proses pengamalan ilmu yang telah di dapat. “Tetaplah berbuat jujur dalam mengerjakan soal ujian. Negeri ini bisa kehilangan integritasnya karena korupsi kolusi dan nepotisnya, rantai itu harus dipotong oleh pelajar generasi pembawa perubahan, maka berbuat jujurlah. Butuh revolusi mental untuk memulainya,” ujar pegiat rumah baca komunitas Yogyakarta ini.