IPM.OR.ID, KARO – Gunung Sinabung, “si gunung berapi yang terbangun kembali” terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi ke-2 di provinsi tersebut. Memiliki ketinggian 2.451 meter, bertahun-tahun tidak menunjukkan aktivitasnya, tetapi kembali aktif dan meletus pada September 2013. Tepat bulan ini Sinabung kembali aktif sejak 4 tahun lalu, hingga sekarang masih menunjukkan aktivitasnya.
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sumatera Utara yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, Wakil Bendahara, Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Perkaderan dan Sekretaris Bidang Advokasi mengunjungi Desa Perbaji, Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang mengalami dampak erupsi Sinabung untuk melaksanakan kegiatan serta bantuan (9-10/9).
Dalam kegiatan ini, PW IPM Sumatera Utara bekerjasama dengan Aliansi Pemuda Peduli Bencana (APEPEBE) mendirikan rumah baca “Rumah Cakrawala APEPEBE” yang didirikan sejak 2 tahun lalu.
Ihsan Habib Siregar (24) mengatakan, bahwa kegiatan bantuan ini diinisiasi karena sampai saat ini Sinabung masih menunjukkan aktifitasnya. “Sampai sekarang Sinabung masih berasap, oleh karena itu kita berinisiatif untuk berkunjung kesana.”, ujarnya.
Bantuan ini ditujukan untuk anak-anak Desa Perbaji yang terkena dampak erupsi Sinabung. “Bantuan kita sederhana, penyuluhan tentang kesehatan, game-game, menyumbangkan buku cerita, buku-buku tulis, makanan ringan, pokoknya apapun yang menghibur mereka.” lanjut Ketua Bidang Organisasi PW IPM Sumatera Utara pada IPM.OR.ID saat wawancara.
Bantuan tersebut akan berkelanjutan dan akan konsep kegiatan akan dimatangkan lagi, agar bantuan benar-benar dirasakan oleh Desa Perbaji. Perlakuan bengis yang dialami saudara kita di Rohingnya memang perlu mendapatkan perhatian kita sebagai umat sesama muslim, namun bukan berarti melupakan bencana yang 4 tahun hingga saat ini belum usai di negeri tercinta.
Habib berharap lebih banyak masyarakat yang suka rela bergabung dan ikut terlibat membantu warga Sinabung. “InsyaAllah, kegiatan kita ini akan berlanjut, dan mematangkan konsep untuk selanjutnya. Yah, paling nggak kita gak ngelupain kalo masih ada bencana di negeri sendiri yang belum kelar-kelar, semoga yang lain tergerak untuk membantu yang membutuhkan semampu kita”, harapnya. (ihs/put)