IPM.OR.ID., KLATEN – Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama (PKP-TMU) Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah resmi dibuka pada Ahad (21/05/23) di Pendopo Pemerintahan Daerah Klaten. Acara ini memiliki tema “Sustainable Movement: Ira Gantari Anagata”.
Pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Ardani, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Muchtar Anshori, Pimpinan Pusat IPM Nabhan Mudrik, Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah dan seluruh peserta PKPTMU yang berjumlah 35 orang. Acara ini diawali dengan meriahnya penampilan Tari Saman dari siswi SMA Muhammadiyah 1 Klaten dan Tari Rancak Kuning dari SMK Muhammadiyah Klaten Utara.
Ilham Widya Pasha selaku Ketua Panitia PKPTMU PW IPM Jawa Tengah mengucapkan terimakasih kepada panitia dan segenap pihak yang berkontribusi dalam mempersiapkan acara ini.
“Harapannya teman-teman semua mengikuti rangkaian acara tmu dengan semangat dan sungguh-sungguh, mendapat ilmu baru dan mengimplementasikannya pada daerah masing-masing,” ujar Ilham.
Ainur Rosyid Adzzikri selaku Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah mengatakan PKPTMU ini adalah pertama di Jawa Tengah yang dilaksanakan di Klaten.
“Seringkali perkaderan sering dicampakkan yang dikemas di sedemikian rupa. Agar temen-temn punya image baru. Maka, setelah perkaderan paripurna selesai, lanjutkan menuntaskan perkaderan non-formal sampai tuntas dan netas. Netas artinya dapat berperan untuk persyarikatan,” jelas Rosyid.
Nabhan Mudrik selaku perwakilan dari PP IPM mengapresiasi diadakannya PKPTMU PW IPM Jawa Tengah ini. “TMU kali ini tidak hanya TMU pertama dalam sejarah, tetapi juga TMU di tingkat wilayah yang dilaksanakan dua kali dalam satu periode,” ujar Nabhan
Tak hanya itu, Nabhan juga menjelaskan bahwa PP IPM sedang menginisiasi Sistem Perkaderan IPM (SPI) yang baru. SPI ini berubah setiap 10 tahun sekali. Tujuannya untuk mengkader generasi-generasi pada zamannya.
“Inilah wajah IPM yang menggembirakan dan menyenangkan. IPM kedepan harus menajdi arus utama pelajar Indonesia. Teman-teman IPM harus mampu merangkul pelajar diluar sekolah Muhammadiyah. Kita harus great shifting organisasi, harus sigap cepat dan responsif terhadap isu-isu terkini,” jelas Nabhan.
Diakhir sambutannya, Nabhan memberikan ucapan selamat untuk melaksanakan perkaderan dan Nabhan berharap semoga kegiatan ini menjadi gerakan perkaderan yang menyenangkan yang bisa memberdayakan pelajar-pelajar khususnya pelajar di Jawa Tengah.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten mengatakan bahwa acara ini terdiri dari keilmuan, seni, berada di Muhammadiyah dan keagamaan. “Saya simpulkan hidup dengan ilmu hidup akan indah, hidup dengan seni hidup akan indah, hidup dengan ilmu hidup akan mudah, hidup dengan Muhammadiyah hidup akan cerah, hidup dengan agama hidup akan menjadi terarah,” ujarnya.
Acara pembukaan ditutup oleh penampilan Tapak Suci dari siswa Muhammadiyah Boarding School Klaten. *(Mahda)