IPM.OR.ID., SAWANGAN – Dalam rangka menguatkan kembali ideologi Muhammadiyah yang selama ini dianggap masih kurang dipahami oleh kalangan pelajar Muhammadiyah Sawangan. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Sawangan menggelar Pelatihan Kader Taruna Melati 1 (PKTM 1) pada Sabtu-Ahad (22-23/01/22) di SMP Muhammadiyah 29 Sawangan, Depok. Adapun tema yang diangkat pada pelatihan ini ialah “Pemantapan Ideologi Guna Menuju Kader Berkemajuan“ dalam rangka menguatkan kembali ideologi Muhammadiyah yang selama ini dianggap masih kurang terutama oleh kader PC IPM Sawangan.
Penguatan Ideologi Muhammadiyah di IPM Sawangan
Turut hadir dalam kegiatan ini Khaerudin selaku Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sawangan. Lalu dilanjut dengan materi kemuhammadiyahan oleh Wahidi Ihsan (Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat), materi persidangan oleh Fikri Maulana (Ketua Umum PD IPM Kota Depok), materi manajemen dan keorganisasian oleh Dennis Fiqih (Pimpinan Pusat IPM Tahun 2018-2020), materi kepribadian kader oleh Shinyo (Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat), dan ditutup oleh materi analisis sosial oleh Anggiat Sulaiman (PD IPM Kota Depok). PKTM 1 yang diadakan oleh PC IPM Sawangan kali ini bersifat internal, sehingga seluruh pesertanya merupakan internal PC IPM Sawangan.
Menurut peserta PKTM 1, kegiatan pelatihan ini sangat menarik. Hal itu diungkapkan oleh Ananda Oktaviani, salah satu peserta PKTM 1, yang mengaku terkesan dengan acara yang diadakan. “Banyak sekali materi, wawasan dan ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan selama PKTM 1 ini. Acaranya sangat seru dan pemateri dapat menyampaikan materinya dengan baik, menarik, dan mudah dimengerti,” ujar Ananda.
Tidak kalah menarik, pada kesempatan ini, Ketua Umum PC IPM Sawangan, Hafiz Gilang juga berharap para Alumni PKTM 1 dapat menerapkan ilmu yang diperoleh. “ Saya berharap para alumni TM 1 ini dapat mampu menerapkan ilmu-ilmu yang telah diberikan, dan dapat menumbuhkan ghirah semangat berorganisasi terutama dikalangan persyarikatan Muhammadiyah. Karena kita sebagai agent of change yang meneruskan estafet kepemimpinan Muhammadiyah di masa yang akan datang,” tutup Hafiz. *(Abdlh/Mhda)