IPM.OR.ID, Yogyakarta – Fortasi dapat menyatukan seluruh pelajar kota Yogyakarta. Ada kebanggaan dan persaudaraan disitu. Begitu ucapan yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aris Madani dalam Pembukaan Fortasi 2018 kota Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018).
Pembukaan Fortasi yang di gelar secara seremonial oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) kota Yogyakarta ini, sebagai langkah awal dalam serangkaian kegiatan fortasi.
Fortasi yang bertujuan dapat memupuk semangat kolaborasi dan kreativitas di setiap sudut ruang ranting IPM se-Yogyakarta. Ketua PD IPM Nabhan Mudrik memberikan sedikit wawasan grand design fortasi yang akan dilaksanakan nanti.
“Fortasi menjadi media yang mewadahi kreasi dan kolaborasi siswa baru, Sehingga memberikan sarana bagi siswa baru mengekspresikan diri dalam hal positif,” jelasnya.
Senada dengan itu, Ketua panitia fortasi juga menjelaskan setiap tahunnya lebih dari seribu siswa didik baru membutuhkan wadah untuk menampung kreatifitas yang dikepala mereka.
“Ribuan pelajar baru di Yogyakarta tiap tahunnya adalah jumlah yang banyak untuk tak diwadahi dalam berkreasi,” jelas Hammam Izzuddin
Tentu yang diharapkan, lanjut hammam agar fortasi se-kota Yogyakarta semakin bersinergi satu sama lain. Penuh kreasi seperi tema yang diusung.
Bertemakan ‘Kolaborasi Aksi Kreatif, Wujudkan Pelajar Jogja Inspiratif’, 100 peserta padati Gedung Dewan Permusyawaratan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembukaan secara seremonial dilakukan dengan deklamasi yang dibawakan oleh empat orang panitia Fortasi 2018 Kota Yogyakarta. *(Hammam/Ayunda)