IPM.OR.ID, BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Aceh (PW IPM) Aceh mengadakan Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) tahun 2017 di Komplek Akbid Muhammadiyah Punge Blang Cut Banda Aceh, Kamis- Minggu (21-24/12).
Dihadiri 56 orang Pimpinan Daerah (PD) IPM se-Banda Aceh, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Aceh, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Aceh, DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Aceh, dan seluruh OKP se-Aceh, kegiatan ini mengusung tema “Membentuk Pelajar Berkemajuan Berjiwa Entrepreneur dan Sadar Budaya”
Konpiwil diawali dengan tarian Rapai Geleng dari Sanggar Rinceongmeubisa dan resmi dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Sayyid Mahidin.
Sayyid Mahidin, dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap tema Konpiwil. “Saya setuju dan mendukung tema yang diangkat IPM. Islam berkemajuan yang telah menjadi watak keislaman Muhammadiyah, akan dapat dicapai jika didukung oleh sumberdaya yang kuat. Islam yang unggul akan dapat diraih dengan kekuatan kader-kader umat yang berdaya dan berkualitas.”, ungkapnya.
Nurul Atika dalam sambutannya mengatakan bahwa Konpiwil IPM Aceh akan mengeratkan hubungan antar IPM Aceh dengan seluruh Organisasi Otonom (Ortom) Muhamadiyah dan Organisasi Kepemudaan (OKP) lainnya.
“Konpiwil ini sebagai sarna mengeratkan hubungan IPM dengan ortom-ortom Muhamadiyah dan OKP di Aceh.”, ujar ketua panitia konpiwil tersebut.
Peran IPM yang strategis, Yus Parmen mengatakan bahwa dakwah islam sangat butuh digerakkan oleh generasi muda IPM.
“Mengingat prestasi yang pernah dicapai IPM 2 tahun terakhir, diantaranya OKP Terbaik Nasional 2015, OKP Berprestasi di bidang Sosiopreneur, OKP Terbaik Piala Soegondo Djoyopuspito Kemenpora, sangat patut untuk kita syukuri dan kita tingkatkan. Hal itu menunjukkan bahwa IPM bisa menjadi generasi penerus bangsa yang progresif.”, ungkap Ketua Umum PW IPM Aceh tersebut. *(Trama/Put)