IPM.OR.ID., SEMARANG – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menggelar Opening Ceremony Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama (PKPTMU) dan Regional Meeting, pada Jumat (9/5/2025) di Gedung Kuliah Bersama 1 Universitas Muhammadiyah Semarang.
Dengan mengangkat tema “Impactful Leadership: Igniting Creativity, Embracing Diversity” diharapkan nantinya akan lahir pemimpin yang berdampak dengan jiwa kreativitas dan inklusifitas.
Dalam kegiatan ini, beberapa penampilan turut memeriahkan ruangan dan suasana, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah penampilan Tari Krenteg Semarangan oleh SMP Muhammadiyah Kota Semarang.
Pelatih tari SMP Muhammadiyah Kota Semarang Sari Nurani menuturkan bahwa untuk tampil dalam kegiatan ini, para penari harus menjalani pelatihan yang intensif.
“Mereka berlatih sebanyak 10 kali bersama untuk bisa tampil secara maksimal dalam kegiatan ini, selain itu masing-masing dari mereka juga tetap intensif latihan di rumah masing-masing,” ujar Sari.
Salah satu penari Tari Krenteg Jihan Kaisya mengatakan bahwa ia merasa senang walau sedikit grogi karena selama menari ia dilihat oleh banyak orang.
“Sedikit grogi ya walau memang sudah hobi saya sejak kecil. Harapan saya ke depan dapat menjadi penari profesional,” kata Jihan
Tari Krenteg sendiri menceritakan tentang fase perubahan, dalam hal ini adalah perubahan gadis yang beranjak menuju dewasa. Oleh karena itu, tidak heran bila tarian dilakukan oleh empat perempuan.
Hal ini sedikit menggambarkan harapan tentang bagaimana para peserta PKPTMU nanti akan mengalami perubahan secara intelektual melalui forum yang mereka ikuti nanti.
Secara musikalitas dan koreografi, tari ini mengadopsi dari tiga etnis besar yang ada di kota Semarang, yakni Tionghoa, Jawa dan Arab. Ketiga etnis ini memang sudah banyak mengisi ruang-ruang kebudayaan di Kota Semarang sejak lama. *(yud)