IPM.OR.ID, Garut – Penghujung periode IPM Ranting Darul Arqam Putri tiba. Musyawarah Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Darul Arqam Putri yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut pada 19-26 Agustus 2017 mengusung tema “Revitalisasi Fungsi Pelajar untuk Mewujudkan Kader Ikatan yang Berkemajuan”.
Diawali dengan seleksi calon peserta Musyran yang diambil dari perwakilan masing-masing kelas. Seleksi berupa tes wawancara untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan calon peserta mengenai IPM. Kemudian dihasilkan 23 peserta musyran dari seleksi tersebut.
Pada proses pemilihan anggota pimpinan ranting dibuka pendaftaran bagi seluruh santriwati Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Pendaftar kemudian akan diseleksi oleh tim formatur dengan mekanisme yang telah ditentukan.
Berbeda dengan pemilihan anggota pimpinan ranting, pemilihan Ketua Umum memiliki proses yang lebih panjang. Diawali dengan menyebarkan daftar anggota pimpinan ranting IPM kepada seluruh santri untuk menentukan bakal calon ketua umum. Setiap santri memiliki satu hak suara. Bakal calon ketua umum hasil pengambilan suara masih harus melakukan empat tahap seleksi. Tahap pertama berupa tes tertulis untuk menguji wawasan, tes analisa sosial dan problem solving masalah internal IPM. Tahap kedua, debat antara calon ketua umum yang disaksikan oleh seluruh santri dan pihak Pondok Pesantren Darul Arqam Putri Muhammadiyah Garut. Termasuk didalamnya pengajuan pertanyaan dari panelis. Tahap terakhir adalah orasi untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing calon ketua umum.
Sistem terbuka yang melibatkan seluruh komponen dalam Pondok Pesantren Darul Arqam Putri Muhammadiyah Garut dilaksanakan untuk menjadikan pemilihan ketua umum yang transparan dengan demikian seluruh program kerja PR IPM periode selanjutnya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh santri. *(mia)