IPM.OR.ID., BANTUL – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Writing Camp for Gen Z di Tabligh Institute, Bantul, pada Sabtu-Ahad (21-22/6/2025)
Kegiatan yang diikuti oleh Angkatan Muda Muhammadiyah dari berbagai daerah ini menghadirkan para narasumber lintas bidang yang telah dikenal luas dalam dunia tulis-menulis dan dakwah kontemporer. Terdapat empat narasumber yang mengisi kegiatan ini, di antaranya penulis Agus Mulyadi, Ketua Bidang Pembinaan Remaja Keluarga dan Jama’ah Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Hakimuddin Salim, Pemimpin Redaksi Rahma.ID, Fauziah Mona Atalina, dan jurnalis Tempo, Hammam Izzuddin.
Hadir dalam pembukaan, Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Asykuri Ibnu Chamim menyampaikan komitmen Muhammadiyah dalam mengembangkan masyarakat tulis adalah dengan mendirikan majelis di awal pembentukan selain tabligh dan tajdid, yaitu Majelis Pustaka. komitmen Muhammadiyah tersebut terus dikembangkan hingga saat ini.
“Majelis Pustaka adalah yang termasuk pertama kali ada dalam Muhammadiyah selain Majelis Tabligh dan Tajdid. Artinya, Muhammadiyah sudah komitmen serius mengembangkan implementasi wahyu pertama yakni Iqro’ bahkan hingga saat ini. Dan Writing Camp for Gen Z ini adalah bentuk nyata keseriusan Muhammadiyah dalam mempertahankan ikhtiar itu”, terang Asykuri.
Asykuri juga berharap Writing Camp for Gen Z ini mampu melahirkan penulis-penulis muda Muhammadiyah yang cakap dalam menghasilkan karya-karya tulisan bermutu yang dapat menjadi rujukan digital maupun AI pada generasi mendatang seperti tujuan diadakannya kegiatan ini.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Asykuri, PW IPM DIY juga memiliki misi seirama dalam membentuk kader yang produktif menyampaikan gagasan dan dakwah. Dalam sambutannya Ketua Bidang Perkaderan PW IPM DIY Muhammad Zulfa Zaidan Ichsanie menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan Langkah yang tepat.
“Writing Camp for Gen Z menjadi bentuk respon Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan PW IPM DIY terhadap keresahan yang kader IPM di manapun rasakan dalam proses membentuk sebanyak-banyaknya kader yang tidak hanya kritis dan pandai berbicara, tetapi juga harus produktif dalam menyampaikan gagasan. Oleh karena itu, kolaborasi ini merupakan Langkah yang tepat dan kami sangat menyambut baik,” ungkap Zaidan.