Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan

Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan

Acara Pra MuktamarBerita
13 views
Tidak ada komentar
Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan

Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan

Acara Pra MuktamarBerita
13 views
Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan
Tinjau Realitas Keagamaan Kader IPM, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan

IPM.OR.IDDalam rangka menghimpun materi untuk Muktamar XIV mendatang, Tim Materi Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tajuk Suluk Pimpinan: Rancang Bangun Kepemimpinan IPM Berdampak yang diselenggarakan pada Selasa-Ahad (24-29/6/2025).

FGD klaster kedua yang terlaksana pada Rabu (25/6/2025) ini mengangkat tema tentang “Arah Baru IPM dalam Nilai Religius (Hifzh al-Din)”. Pada FGD kedua ini menghadirkan beberapa penyaji seperti Wakil Sekretaris III Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Fida Afif, Tim Asistensi Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah Sidiq Wahyu Oktaviano, Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PP IPM 2021-2023 Yusuf Yanuri.

Berbicara mengenai Hifzh al-Din, menurut Fida Afif, seharusnya konsep ini menjadi pondasi dalam membentuk karakter dan arah gerakan IPM. Maka, konsisten dalam menjaga nilai-nilai Islam merupakan hal yang penting.

Maka dari itu, Fida menekankan bahwa jangan sampai kader-kader IPM ini jauh dari nilai-nilai Islam.

“Yang menjadi tantangan kemudian adalah digitalisasi dakwah, sayangnya hal ini belum menjadi kebiasaan kita. Sementara generasi sekarang digitalisasi sudah menjadi kebiasaan, tetapi minim value dakwah,” kata Fida.

Apa yang disebutkan oleh Fida merupakan sebuah tantangan zaman yang sedang dihadapi para kader IPM di masa sekarang. Bagaimana melalui IPM, Muhammadiyah dapat menyiapkan manusia masa depan yang sekarang makin kompleks tantangannya.

Untuk menjawab hal itu, Sidiq Wahyu Oktaviano merekomendasikan supaya IPM dapat merumuskan kompetensi Pelajar Muhammadiyah yang disesuaikan dengan dunia pelajar saat ini, salah satunya adalah kompetensi keagamaan. 

“Kompetensi Pelajar Muhammadiyah ini bisa mengacu kepada Kompetensi Kader Muhammadiyah dan Profil Pelajar Muhammadiyah dan disesuaikan dengan tantangan generasi di abad ke-21 ini,” ujar Sidiq.

Kembali dalam masalah keagamaan dalam tubuh IPM, Yusuf Yanuri melihat bahwa ada dikotomi. Hal ini terjadi antara orang-orang yang lebih menekankan pada ritual dan orang-orang yang lebih menekankan pada aspek sosial.

“Di satu sisi yang saya banggakan dari IPM dan Muhammadiyah adalah agama itu dimaknai secara luas. Isu-isu seperti lingkungan, kesetaraan gender, dan literasi. Isu-isu tadi berangkat dari pemahaman agama,” ucap Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa obrolan mengenai keagamaan yang sifatnya ritual menjadi jarang dibahas dalam IPM. Menurut pandangannya, hal ini terjadi karena kita menganggap seolah-olah hal itu bukan bagian dari budaya kita. IPM itu beragama secara substansial. 

“Jadi kita membangun satu bangunan yang besar tapi fondasinya tidak ada. Bahkan, seolah-olah kita sedang membangun fondasi tapi hasilnya tidak ada. Artinya, jangan-jangan kita ber-IPM selama ini memang tidak berdasarkan ajaran Islam. Jangan-jangan tanpa Al-Quran kita bisa merumuskan konsep dalam IPM,” 

Yusuf menganggap bahwa terdapat krisis di situ. Ada hal-hal yang sifatnya moralitas yang banyak sekali ditabrak oleh kader-kadernya, terutama yang ada di tingkat pusat dan wilayah.

Melalui FGD pada klaster kedua kali ini, banyak kritik yang disampaikan ke dalam IPM oleh para penyaji. Kritik-kritik merupakan bagian dari realita yang ada. Hal ini juga diperkuat dengan berbagai pertanyaan yang datang dari peserta sebagai bagian dari akar rumput gerakan IPM.

Kawal Isu Kesehatan Mental dan Jiwa, Tim Materi Muktamar Gelar Suluk Pimpinan
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.