IPM.OR.ID., JAKARTA – Industri rokok tengah menjajah pikiran anak muda Indonesia, hari ini. Hal itu disampaikan oleh Nashir Efendi (Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dalam closing speech-nya di Seminar Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tobacco Control Ikatan Pelajar Muhammadiyah (TC IPM). Kegiatan yang bertema “Komitmen Bersama, Lindungi Generasi Muda dari Bahaya Tembakau” ini diikuti oleh total 100 partisipan di Auditorium PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/05/22).
Selain Nashir Efendi, turut hadir pula Imran Agus Nurali (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat), Seto Mulyadi (Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia), Agus Samsudin (Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah), Anisya Aulia Lestari (Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia), dan Laila Hanifah (Ketua PP IPM Bidang Ipmawati).
Nashir Efendi (Ketua Umum PP IPM) dalam closing speech-nya mengatakan bahwa hari ini anak muda Indonesia sedang dijajah oleh industri rokok.
“Kita sedang dijajah. Kalau dulu kita dijajah secara fisik. Tembak-tembakan dan perang. Hari ini, kita juga sedang dijajah. Tidak dengan perang karena yang dijajah adalah pikiran kita dan itu jauh lebih sulit,” tukas Nashir.
Nashir menyebut bahwa anak muda hari ini harus melihat bahwa semua yang kontra terhadap agenda pengendalian tembakau adalah upaya penjajahan yang mejajajah sejak dalam pikiran.
Lebih jauh daripada itu, Nashir juga menekankan bahwa perilaku merokok ini juga turut merusak lingkungan.
“Puntung rokok itu mengancam lingkungan. Kalau sekarang dikatakan bahwa rokok itu bermanfaat, maka manusia pasti berdebat. Tetapi mari kita kesampingkan hal itu dulu dan mulai perhatikan lingkungan kita, hewan, dan biota alam yang ada,” lanjut Nashir.
Menurutnya, kesehatan adalah bentuk kebenaran yang universal. Oleh karenanya, berperilaku sehat dan tidak merokok juga merupakan kunci dari kebenaran itu.
Selain seminar, dalam rangka menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), TC IPM juga melakukan peluncuran Gerakan 1000 Surat dan Youth Ambassador TC IPM. Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) juga melakukan tandatangan kerjasama yang dilakukan oleh Nashir Efendi (Ketua Umum PP IPM) dan Seto Mulyadi (Ketua LPAI).*(iant)