IPM.OR.ID, SURABAYA- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Surabaya menghelat kajian ipmawati mengenasi “Analisis Kritis terhadap Pandangan Feminis” pada Selasa (31/12). Kajian bertempat di Masjid Baiturrahman Mulyorejo Surabaya.
Kegiatan ini merupakan RTL atau Rencana Tindak Lanjut dari Sekolah Walidah yang diselenggarakan oleh bidang ipmawati pada bulan Oktober lalu. Selain itu, tujuan dari kajian ini ialah memunculkan para perempuan di Surabaya khususnya supaya tegerak untuk berpartisipasi serta berkontribusi baik untuk Muhammadiyah maupun bangsa. Mampu bertambahnya ilmu mengenai wanita, agama maupun kesetaraan.
Hadir pula dalam kajian ini Arien Setyowati dari PD NA Kota Surabaya sebagai pemateri, Ketua Bidang Ipmawati PW IPM Jawa Timur Arika Winda serta Lilis Badriyah selaku anggotanya. “Feminisme tidak hanya perempuan saja yang memperjuangkannya, namun peran lelaki disini jauh lebih penting untuk mendorong dari gerakan feminisme,” ujar Lilis menggebu-gebu dalam sambutannya.
Arien Setyowati menyampaikan materi mengenai “Ada Apa Dengan “Feminisme”? (Kemarin dan Sekarang)” yang disampaikan dengan jelas dari definisi, sejarah, pandangan ilmuwan hingga aktivis perempuan hari ini. Memotivasi perempuan supaya kritis dan aktif serta berpandangan terbuka.
Kegiatan kritis dan inovatif ini diharapkan mampu memicu semangat perjuangan ipmawati maupun ipmawan di IPM Surabaya. Seperti kata Oktavia dari PC IPM Tambaksari mengungkapkan, “Dengan adanya kajian ini dapat membuka mata dan wawasan masyarakat mengenai kesetaraan hak.” (ghazwu/adinta)