Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan

Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
42 views
Tidak ada komentar
Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan

Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan

BeritaDaerah Istimewa Yogyakarta
42 views
Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan
Malam Puncak Semarak Milad ke-64, IPM DIY Soroti Peran Pelajar Sebagai Agen Perubahan

IPM.OR.ID., SLEMAN – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Semarak Milad ke-64 IPM, pada Sabtu (20/7/2025) di Auditorium Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum PW IPM Naufal Labiba Wildan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) PP IPM Riyandi Prawita, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Muhammad Ikhwan Ahada dan Anggota DPD RI Ahmad Syauqi Soeratno sebagai keynote speaker

Kegiatan yang diadakan sebagai momen reflektif kader IPM DIY ini mengusung tema “Karya Pelajar untuk Indonesia Raya” yang mencerminkan komitmen IPM dalam membentuk pelajar sebagai agen perubahan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PW IPM DIY Naufal Labiba Wildan menegaskan bahwa Milad IPM bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menekankan pentingnya menjadikan momen ini sebagai ruang evaluasi dan pemantik semangat untuk menyongsong masa depan bersama. 

“Momentum milad sekaligus forum silaturahmi dan awarding alumni bukan hanya sekadar menyambut milad, tapi juga bertemu kangen dan mengenang masa di IPM,” ungkap Labiba.

Sementara itu, Ketua Umum PP IPM, Riyandi Prawita, menyampaikan bahwa rangkaian milad tahun ini terdiri dari apel milad, malam tasyakuran, dan puncak resepsi. Ia mengajak kader IPM untuk terus hadir memberi manfaat luas bagi pelajar dan masyarakat. 

“Jadilah matahari, karena matahari tidak pernah berhenti menyinari, tidak pernah ingkar janji. Maka IPM harus hadir memberikan manfaat, bukan hanya untuk pelajar Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat dunia,” seru Riandy penuh semangat.

Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada turut menyoroti tantangan global generasi muda, seperti fenomena brain rot yang disebutkan oleh Oxford University. Ia menyebut tema milad IPM tahun ini sebagai jawaban atas tantangan tersebut. 

“Berkaryalah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai bersama. Berdirilah, tampilah di muka bersama IPM. InsyaAllah Indonesia di masa depan akan semakin cerah dan bisa kita banggakan,” ujar Ikhwan.

Sebagai keynote speaker, Ahmad Syauqi mengaitkan IPM dengan risalah Islam berkemajuan yang menjadi ciri gerakan Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam membangun bangsa, yakni iman, ilmu, dan akhlak. 

“Setinggi apa pun kamu terbang, jangan lupa adik-adikmu yang sedang berjuang. Jangan tunggu sampai usia berapa. Bangsa ini tidak menunggumu, tetapi membutuhkanmu,” pesan Syauqi.

Semarak Milad IPM ke-64 bukan hanya tentang peringatan usia organisasi, tetapi menjadi refleksi atas kiprah panjang kader IPM dalam dakwah dan pendidikan. Melalui tema besar tahun ini, IPM meneguhkan diri sebagai wadah kader pelajar yang siap menerangi masa depan Indonesia dengan karya dan akhlak.*(Iqbal/yud)

Sambut Milad ke-46: IPM Gowa Adakan Kelas Media secara Daring
Rekonstruksi SPI: Dari Elistisme Menuju Kolektivitas Ilmu
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.