IPM.OR.ID., TANGERANG SELATAN – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Tangerang Selatan berkerjasama dengan Rumah Demokrasi Pemilih Pemula (RDPP), Parlemen Pelajar IPM Banten, dan Rublilpol (Ruang Publik Politik), pada Kamis (17/10/2024) sukses melaksanakan Penyuluhan Pendidikan Demokrasi di SMK Muhammadiyah 2 Tangerang Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak remaja berusia 17 tahun yang sudah siap berpartisipasi dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang demokrasi.
Untuk memulai kegiatan ini Ketua Umum PD IPM Tangerang Selatan menyampaikan sambutannya yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi Alif Mulya Syaputra. Dalam sambutannya, Alif mengatakan pentingnya pendidikan berdemokrasi khususnya bagi Pimpinan Ranting IPM yang telah berusia 17 tahun.
“Pentingnya pengenalan pendidikan demokrasi di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, khususnya pimpinan ranting SMA/K yang telah berusia 17 tahun dan siap memberikan hak suaranya pada saat Pilkada nanti. Saya harap mereka dapat menggunakan hak suaranya dengan baik disertai bekal ilmu yang matang,” ujar Alif.
Alif juga menyebutkan bahwa agenda kegiatan hari itu adalah bermain board games “Bilik Suara” dan pemberian materi pendidikan demokrasi.
Sambutan kedua diberikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah IPM Banten Bidang Advokasi Kebijakan Publik Muhammad Hasan Syariati yang mengatakan bahwa demokrasi juga merupakan cerminan diri.
“Demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin setiap lima tahun, tetapi juga mencerminkan kehidupan sehari-hari kita, seperti kebebasan berpendapat, partisipasi aktif, serta menghargai perbedaan,” tuturnya.
Setelahnya, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Tangerang Selatan Ali Buto yang menyambut baik kegiatan tersebut mengungkapkan rasa gembiranya atas terselenggaranya kegiatan ini di SMK Muhammadiyah 2 Tangerang Selatan.
“Ini merupakan langkah yang baik dalam mengenalkan pembelajaran awal tentang ilmu politik dan demokrasi,” ucap Ali.
Setelah sambutan, materi pendidikan demokrasi disampaikan oleh pemateri dari Rublikpol, Arrifqi Maulana Magribi, yang menjelaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Setelah sesi materi yang berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan permainan board game terbaru berjudul “Bilik Suara” yang diterbitkan oleh Rumah demokrasi pemilih pemula (RDPP). Board game ini mensimulasikan proses pemilihan umum dan strategi politik, memungkinkan pemain untuk berperan sebagai kandidat yang berusaha meraih suara pemilih.
Dalam “Bilik Suara” pemain menggunakan berbagai kartu yang menggambarkan wilayah pemilihan dan strategi untuk mempengaruhi pemilih. Permainan ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat edukasi mengenai proses politik di Indonesia.
Dapat dimainkan oleh 5 hingga 8 orang, setiap pemain akan bergiliran menyampaikan visi dan misi mereka sebelum memasuki tahap pemilihan. Di akhir permainan, hasil akhir ditentukan berdasarkan poin yang diperoleh dari kartu suara yang diberikan oleh pemain lain, dengan kepala daerah ditentukan oleh pemain yang mengumpulkan poin terbanyak.
Dengan peluncuran board game ini, IPM berharap dapat meningkatkan pemahaman pelajar tentang politik dan demokrasi dengan cara yang menyenangkan. *(Sayida)