IPM.OR.ID., TANGERANG SELATAN – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Tangerang Selatan berkerjasama dengan Rumah Demokrasi Pemilih Pemula (RDPP), Parlemen Pelajar IPM Banten, dan Rublilpol (Ruang Publik Politik), pada Kamis (17/10/2024) sukses melaksanakan Penyuluhan Pendidikan Demokrasi di SMK Muhammadiyah 2 Tangerang Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak remaja berusia 17 tahun yang sudah siap berpartisipasi dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang demokrasi.
Sambutan diberikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah IPM Banten Bidang Advokasi Kebijakan Publik Muhammad Hasan Syariati yang mengatakan bahwa demokrasi juga merupakan cerminan diri.
“Pada dasarnya, demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang melibatkan diri dalam setiap proses yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang mendalam, yang berkontribusi pada kemajuan bersama,” tuturnya.
Hasan juga menambahkan, kalau mengambil peran dalam demokrasi sangat penting karena beberapa alasan:
-
Menjaga Keseimbangan Kekuasaan: Demokrasi memberi kesempatan bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik. Dengan ikut serta dalam proses demokratis, seperti pemilu atau diskusi publik, masyarakat dapat memastikan bahwa tidak ada satu pihak yang mengendalikan kekuasaan secara absolut, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih adil dan transparan.
-
Menjadi Bagian dari Pembentukan Kebijakan: Melalui peran aktif, individu atau kelompok dapat memengaruhi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Ini memastikan bahwa kebijakan tersebut mencerminkan kepentingan banyak pihak dan bukan hanya segelintir orang atau golongan.
-
Peningkatan Kualitas Kehidupan: Ketika masyarakat berpartisipasi, mereka lebih mungkin mendapatkan kebijakan yang berpihak pada kebutuhan mereka, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang lebih baik.
-
Pemberdayaan Masyarakat: Demokrasi memberi kesempatan bagi setiap orang untuk berbicara dan didengar. Partisipasi ini membantu membangun kesadaran kolektif dan memperkuat rasa tanggung jawab bersama terhadap masa depan negara.
-
Menanggapi Isu Sosial: Dalam masyarakat yang demokratis, masyarakat bisa menyuarakan kekhawatiran mereka tentang isu-isu sosial, lingkungan, atau ekonomi. Partisipasi ini mendorong perbaikan berkelanjutan melalui mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan.
-
Menjaga Hak dan Kebebasan: Demokrasi melindungi hak-hak dasar individu. Dengan berpartisipasi, kita ikut berperan dalam menjaga kebebasan dan hak-hak asasi, serta melawan potensi pelanggaran terhadap hak-hak tersebut.
Setelah sambutan, materi pendidikan demokrasi disampaikan oleh pemateri dari Rublikpol, Arrifqi Maulana Magribi, yang menjelaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Setelah sesi materi yang berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan permainan board game terbaru berjudul “Bilik Suara” yang diterbitkan oleh Rumah demokrasi pemilih pemula (RDPP). Board game ini mensimulasikan proses pemilihan umum dan strategi politik, memungkinkan pemain untuk berperan sebagai kandidat yang berusaha meraih suara pemilih.
Dalam “Bilik Suara” pemain menggunakan berbagai kartu yang menggambarkan wilayah pemilihan dan strategi untuk mempengaruhi pemilih. Permainan ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat edukasi mengenai proses politik di Indonesia.
Dapat dimainkan oleh 5 hingga 8 orang, setiap pemain akan bergiliran menyampaikan visi dan misi mereka sebelum memasuki tahap pemilihan. Di akhir permainan, hasil akhir ditentukan berdasarkan poin yang diperoleh dari kartu suara yang diberikan oleh pemain lain, dengan kepala daerah ditentukan oleh pemain yang mengumpulkan poin terbanyak.
Dengan peluncuran board game ini, IPM berharap dapat meningkatkan pemahaman pelajar tentang politik dan demokrasi dengan cara yang menyenangkan. *(Sayida)