IPM.OR.ID. BOYOLALI – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Boyolali Periode 2021-2023 resmi dilantik pada Ahad (06/03/22) di SMK Muhammadiyah 02 Andong, Boyolali. Kegiatan ini mengusung tema Bergerak, Bertahap, Wujudkan Pelajar Berdaya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 02 Andong, Kamtar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, Djamhari Harahap beserta jajaran organisasi otonom Muhammadiyah lainnya, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, Agus Sriyono, Pimpinan Wilayah IPM (PW IPM) Jawa Tengah, Ainur Rosyid Adz-Zikri, Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama (IPNU) Boyolali, Pimpinan Daerah IPM se-Karesidenan Surakarta, serta Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting IPM se-Boyolali.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 02 Andong, Kamtar dalam sambutannya mengatakan bahwa penggerak amal usaha Muhammadiyah 5 tahun kedepan adalah kader-kader IPM. “Andong memiliki amal usaha yang cukup banyak sekitar 28 AUM terbesar se-Boyolali. Sehingga 5 tahun kedepan adik-adik lah yang akan menggantikan posisi kami,” ucap Kamtar di akhir sambutan.
Ketua Umum PW IPM, Ainur Rosyid Adz-Zikri menjelaskan bahwa ada isu baru mengenai ke-khawatiran dari dampak adanya bonus demografi, yaitu useless generation. Menurut penelitian, pada tahun 2035-2045 mendatang akan ada kemungkinan terjadinya useless generation atau ketidakbergunaan pelajar usia muda dikarenakan tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
“IPM harus mempersiapkan tidak hanya skill kemampuan interpersonal, tetapi juga soft skill. Jangan sampai sebagai kader Muhammadiyah tidak dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik,” tegas Rosyid.
Ketua Umum PD IPM Boyolali Periode 2021-2023, Angga Adi Pratama mengatakan bahwa IPM Boyolali hadir dengan membawa tagline Literasi Humanis, dengan harapan pelajar-pelajar yang ada di Boyolali mampu membaca situasi dan kondisi agar lebih tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekitarnya.
“IPM Boyolali hadir untuk menciptakan literasi humanis, yaitu kemampuan membaca dan menulis. Sebagai seorang pelajar dan kader Muhammadiyah, IPM Boyolali bertujuan menciptakan pelajar yang dapat membaca situasi dan kondisi supaya lebih tanggap,” ujar Angga.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali, Djamhari Harahap juga memberikan nasehat dan pesan kepada IPM Boyolali untuk senantiasa berdakwah amar ma’ruf nahi munkar dan harus senantiasa menjaga ibadah.
“5 sampai 10 tahun kedepan, wajah-wajah inilah yang akan menggantikan kami untuk memajukan Muhammadiyah. Tugas kami hanya mendoakan saja, kalian yang melaksakan,” ujar Djamhari.
Tak kalah menarik, SMK Muhammadiyah 02 Andong unjuk diri dengan menampilkan kesenian Tapak Suci sebagai hiburan di pertengahan acara. Acara ini berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Harapannya, kepengurusan PD IPM Boyolali yang baru saja resmi dilantik dapat mencapai seluruh visi dan misi nya untuk terus bergerak mewujudkan tagline literasi humanis. (*Athifa/da)