IPM.OR.ID – Bidang Ipmawati Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) melaksanakan Opening Ceremony Parade Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) & Launching Challenge #WomenEmpowerment pada Kamis (25/11/21) lalu melalui teleconference zoom meeting. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Bidang Ipmawati PP IPM dengan beberapa pihak yakni Campaign #ForChange, Komnas Perempuan, LBH APIK, dan Forum Anak Yogyakarta. Parade HAKTP ini berlangsung mulai tanggal 25 November – 25 Desember 2021 dengan serangkaian kegiatan berupa diskusi, webinar, dan challenge.
Sebagaimana diketahui, kekerasan seksual merupakan salah satu kejahatan serius yang sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Berdasarkan data dari laporan tahunan Komnas Perempuan, angka kekerasan seksual di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Di masa pandemi, angkanya semakin naik, bahkan diketahui bahwa sebagian besar pelaku kekerasan seksual datang dari orang-orang terdekat seperti keluarga.
Karena maraknya kasus kekerasan seksual, Komnas Perempuan menginisiasi Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence). HAKTP merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Pelajar merupakan kelompok yang rentan mengalami kekerasan seksual, baik dalam ranah sekolah maupun keluarga. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi dengan basis massa pelajar terbesar di Indonesia memiliki andil untuk ikut mewujudkan ruang yang aman bagi pelajar. Pelaksanaan Parade HAKTP ini, merupakan bentuk komitmen IPM terhadap penghapusan kekerasan seksual, khususnya dalam lingkup pelajar.
“Aku, Kamu, dan Kita, Gerak Bersama Lawan Kekerasan Seksual Pelajar” adalah tema yang diusung pada kegiatan Opening Ceremony Parade HAKTP & Launching Challenge #WomenEmpowerment ini. Turut hadir dalam kegiatan, Nashir Effendi (Ketua Umum PP IPM) untuk menyampaikan sambutan. Selain itu, turut hadir sebagai panelis Prof. Alimatul Qitbiyah, Ph.D. (Komisioner Komnas Perempuan dan Guru Besar Kajian Gender), Khotimun Sutanti, S.H., S.E. (Koordinator Pelaksana Harian Asosiasi LBH APIK dan Ketua Bidang Kemasyarakatan PP Nasyiatul Aisyiyah), dan Devina Meila Maharani Badili (Pelajar SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, PIK-Remaja Tangguh Kampung Literasi Harapan, dan FAKTA (Forum Anak Yogyakarta)).
Mengawali kegiatan, Nashir Effendi selaku Ketua Umum PP IPM secara resmi membuka serangkaian kegiatan dari Parade HAKTP yang kemudian dilanjutkan dengan Launching dan Sosialisasi Challenge #WomenEmpowerment oleh perwakilan pihak Campaign, Anindhita Resyahanifa Putri. Kemudian barulah disambung dengan diskusi yang dipandu oleh Jowanda Harahap (Ketua Umum PW IPM Sumatera Utara dan Duta GenRe Intelegensia Sumut 2020) sebagai moderator.
Dalam pemaparannya Prof. Alimatul Qitbiyah, Ph.D. sangat mengapresiasi adanya kegiatan Parade HKTP ini. “Saya sangat mengapresiasi IPM yang sudah berupaya untuk membangkitkan kesadaran mengenai pentingnya isu kekerasan seksual terhadap pelajar melalui diskusi ini dan challenge #WomenEmpowerment. Ini adalah cara yang segar dan artinya IPM memaksimalkan ruang digital untuk melakukan kampanye kreatif,” jelas Alimatul.
Tak kalah menarik, Khotimun Sutanti, S.H., S.E menyebut bahwa inisiatif yang dilakukan oleh IPM perlu untuk diteruskan sebab hal tersebut dapat menjadi langkah awal untuk membangun awareness kekerasan seksual di kalangan pelajar. “Kami bangga dengan IPM karena memiliki inisiatif yang keren untuk membangun sistem internal organisasi untuk responsif terhadap kekerasan seksual,” ujar Sutanti.
Kepada tim ipm.or.id, Laila Hanifah selaku Ketua Bidang Ipmawati PP IPM mengatakan bahwa melalui challenge #WomenEmpowerment, PP IPM ingin membangun kesadaran anak muda akan isu kesetaraan melalui kampanye kreatif berbasis digital. Melalui kegiatan ini, bidang Ipmwati berharap terbangunnya kesadaran pelajar akan pentingnya isu kekerasan seksual dan pelajar mengetahui cara melapor dan menangani kasus kekerasan seksual.
Untuk diketahui, rangkaian Parade HAKTP ini dimulai dengan diadakannya Opening Ceremony Parade HAKTP & Launching Challenge #WomenEmpowerment (25/11/21), kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan aksi kampanye digital #WomenEmpowerment di Platform Campaign #ForChange (25/11-25/12/21), selanjutnya kegiatan IG Live Parade HAKTP Series #1 dengan tema “Kenalan Sama Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), Yuk!” (3/12/21), IG Live Parade HAKTP Series #2 dengan tema “Stop Perkawinan Anak” (17/12/21), IG Live Parade HAKTP Series #3 dengan tema “Pendampingan Teman Sebaya: Dengarkan dan Dukung Korban” (22/12/21) dan terakhir ditutup dengan kegiatan Malam Puncak Parade Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) & Challenge #WomenEmpowerment (25/12/21).*(laila/iant)
