Purifikasi Ideologi ke-IPM-an Demi Pelajar Berkemajuan

Purifikasi Ideologi ke-IPM-an Demi Pelajar Berkemajuan

Opini
990 views
Tidak ada komentar
Berhenti Mengglorifikasi Sejarah dan Kejayaan IPM!

[adinserter block=”1″]

Purifikasi Ideologi ke-IPM-an Demi Pelajar Berkemajuan

Opini
990 views
Berhenti Mengglorifikasi Sejarah dan Kejayaan IPM!
Berhenti Mengglorifikasi Sejarah dan Kejayaan IPM!

Sebagian anggota IPM bukannya harus sadar gak sih, bahwa di Ikatan ini sering terjadi kejumudan. Sebenarnya apasih maksud jumud? Kalau menurut KBBI, jumud artinya beku. Apa maksudku dengan kejumudan yang terjadi di kalangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah setiap tahun selalu terjadi pergantian anggota lalu apakah para pelajar Muhammadiyah memaknai pergantian anggota dengan maksimal.

Bahwa, program kerja yang terlaksana dapat dipertanggungjawabkan bukan sebagai substansi melainkan sekedar administratif. Perlu ditanyakan lagi pada setiap bidang-bidang yang ada di suatu pimpinan, untuk apa mereka melaksanakan proker tersebut. Rasanya, suatu proker tersebut adalah legacy atau hanya sebuah acara yang dilaksanakan turun temurun di kalangan pelajar Muhammadiyah.

Tidak bisa digeneralisir, namun hampir dipastikan disatu pimpinan pasti ada perasaan bahwa proker selesai jika sudah terlaksana dan hanya terlaksana. Bukankah satu program harusnya memiliki suatu alasan yang terhubung dengan arah gerak bidang sebagai wujud dari pentingnya pengimplementasian dari suatu tagline yang diambil.

Purifikasi tidak boleh digaungkan saja, namun harus diimplementasikan. Melalui hal yang sangat mendasar yaitu Musyawarah Ranting. Ketua harus memiliki ideologi yang mendalam terkait filosofi Ketua Umum IPM. Hingga apa yang harus dipahami sebagai ketua terkait peramuan tagline yang akan dibawa sampai ke akhir periode, bahwa pimpinan menjadi suatu pride (kebanggan) dan tagline bukan sembarang tagline, namun juga harapan yang ditanamkan kepada setiap anggota dari suatu pimpinan.

Kita ibaratkan tagline PD IPM Gotham adalah Pelajar Purifikasi. Dijelaskanlah melaui RAKERDA (Rapat Kerja Daerah) bahwa, purifikasi yang dimaksud ialah pemurnian ideologi agar semua pimpinan cabang dan ranting di bawah PD IPM mengerti, bahwa banyak pergeseran ideologi yang menjadikan suatu pimpinan melempem disaat disuruh mengejar subtansi dari apa yang sudah bahkan akan dilaksanakan.

Sekretaris Jendral PP IPM, Mas Hilal pernah berkata dalam acara yang diisi oleh beliau yang kurang lebih berbunyi, “Bila IPM dihapuskan, siapa yang akan mengalami kerugian paling besar?” lalu kami sebagai peserta kebingungan apa maksud beliau. Lalu beliau melanjutkan omongan “Bila IPM dihapuskan maka yang paling merugi adalah kita sebagai Pimpinan”.

Lalu ini menjadi refleksi tersendiri bagi saya, apakah IPM cukup memberi dampak pada pelajar Muhammadiyah atau hanya memberi dampak pada pimpinan di dalamnya saja. Sebagai pelanjut gerakan dakwah Muhammmadiyah di kalangan Pelajar, dimanakah pembuktian bahwa IPM turut serta andil dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Lalu kita kembalikan kepada diri kita masing-masing dan siapapun yang membaca tulisan ini.

Sebermakna apakah program kian program, musyawarah kian musyawarah, bila itu tidak didasari suatu ideologi yang menjadikan pelajar Muhammadiyah sebagai poros dakwah Muhammadiyah dikalangan pelajar. Ikatan ini adalah ikatan yang sudah berumur dan diisi oleh kualitas-kualitas yang kuantitasnya sangat banyak. Sehingga apakah perlu ada pemurnian kembali ideologi ke-IPM-an? jawabanya kembali pada Diri Piminanan Masing masing dalam memaknai Ikatan ini.

Ingatlah bahwa kader muda pelanjut titah perjuangan para pendahulu ikatan ini bukanlah sebuah legacy (warisan) belaka. Seluruh kader IPM di penjuru Indonesia adalah para Insan yang mau berkembang, belajar, dan berkorban. Maknailah kembali seluruh Program kerja, libatkanlah Alasan “untuk apa” hal ini terlaksana dan perhatikanlah “hasil” dari suatu program.

Maknailah kembali suatu arah gerak sebagai tujuan dan dasar. Arah gerak yang menggiring ketertataan dalam sebuah Pimpinan. Maknailah kembali tagline sebagai paham yang kita butuhkan sebagai pelajar. Dan murnikanlah ikatan ini sebagai pelanjut gerakan dakwah Muhammadiyah dikalangan pelajar. Sehingga kita hilangkan kejumudan, kita cairkan rasa yang akan menjadi cinta pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan. Terimakasih telah membaca.

  • Penulis adalah Muhammad Fadhil seorang pecinta kebijaksanaan, Menjabat sebagai ketua umum PC IPM Wirobrajan 2021-2023, Sekarang menjalani kuliah di Jurusan Filsafat Universitas Gajah Mada. Orangnya Ekstrovert jadi ajak konsolidasi aja. Mari saling berteman lewat instagram @fadhilsbc.
  • Substansi tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis.
Tags: ,
10 Poin Penting yang Harus Diketahui Pimpinan IPM
Pelajar Muhammadiyah se-Kota Bandung Adakan Rekerda Guna Bahas Arah Dakwah
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.