”Platform PCI” Besutan PP IPM Siap Penuhi Kebutuhan Pelaporan Kekerasan Seksual

”Platform PCI” Besutan PP IPM Siap Penuhi Kebutuhan Pelaporan Kekerasan Seksual

BeritaJawa Tengah
909 views
Tidak ada komentar

[adinserter block=”1″]

”Platform PCI” Besutan PP IPM Siap Penuhi Kebutuhan Pelaporan Kekerasan Seksual

BeritaJawa Tengah
909 views

IPM.OR.ID, YOGYAKARTA- Berangkat dari banyaknya isu kekerasan seksual di Indonesia.  Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah  (PP IPM)  meluncurkan sebuah Platform Digital yaitu Platform Pelaporan Kasus Kekerasan Seksual dan Pusat Informasi Hak-hak kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) yang bernama Platform Peer Counselor IPM (PCI) di Aula Cik Ditiro Yogyakarta pada Sabtu (21/20/2023).

Di hadapan tamu undangan dan awak media,  Ketua Umum PP IPM Nashir Effendi menjelaskan platform ini hadir sebagai wujud dari manifestasi PP IPM untuk semua. “Sudah saatnya sekarang organisasi kita sebagai organisasi modern maka setiap langkah perlu dibranding agar berbasis platform. Lewat ini saya berkeyakinan bahwa IPM yang memiliki unsur heterogenitas ini dapat menjadi contoh yang inklusif,” paparnya.

Selanjutnya Alpha Amirrachman dari Majelis Pendidikan dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhamadiyah menyampaikan kasus kekerasan seksual cukup menjadi headline surat kabar. Tahun 2022 kemarin, kasus kekerasan yang masuk dalam laporan kepolisian hampir 3000 kasus. Sementara kasus kekerasan kepada anak hampir 2000 kasus. 

Mewakili PP Muhammadiyah, sambung Alpha, kami mengucapkan terima kasih atas inovasinya sebagai upaya preventif dalam penanganan kekerasan seksual. Pasalnya, pelaporan digitalisasi ini sangat penting, paling tidak memberikan rasa aman untuk melaporkan “Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengucapkan selamat atas peluncuran platform ini,” ucap Alpha.

LAILA HANIFAH

Selain itu, Laila Hanifah Ketua Bidang Ipmawati juga turut bangga dan syukur atas capaian peluncuran platform PCI. Ia bercerita impian tersbeut dimulai tahun 2018, saat PCI ini pertama kali lahir yang diinisiasi oleh kak Abid, kabid ipmawati.  Lalu, kami dihadapkan pada sebuah fakta bahwa setiap hari kami disuguhi berita kekerasan seksual yang ada dimana-mana.

“Kami bingung harus bagaimana, hati kami begitu resah tapi kami hanya manusia biasa yang tidak bisa serta merta selalu mendengarkan dan menemani kasus yang ada. Alhamdulillah… Langit menyambut baik harapan kami, tahun 2022 bulan juni kami sudah melaksanakan Training of Trainer Peer Counselor IPM (ToT PCI) yang dibantu oleh kakak-kakak duta BKKBN. Disana kita belajar bagaimana cara memfasilitasi teman-teman, mengedukasi dan mendampingi terkait kekerasan seksual pelajar,” paparnya. 

Dalam hal ini, platform PCI menindaklanjuti dan menyuguhkan database sebagai bukti yang paling konkret untuk menangani suatu masalah.  Lalu secara simbolis Nashir Effendi peluncuran platform PCI dengan menempelkan tangan di layar proyektor.

Sebagai informasi, peluncuran platform ini disponsori oleh Margaria group dan didukung oleh Power to Youth serta Rutgers. Di akhir sambutan Laila berharap semoga platform ini dapat menjadi media yang bermanfaat, dipercaya, dan menolong banyak pelajar. “Semoga Allah memberi petunjuk bagi setiap langkah kaki kita semua, Aamiin…,” kata Ketua Bidang Ipmawati. (*Ian)

 

 

KPAI: Usul Ada Pendidikan Seks dan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Konpida IPM Sragen, Satu Langkah Wujudkan Pelajar Berkemajuan
Mungkin anda suka:
Advertisement

[adinserter name=”Block 2″]

Suka artikel ini? Yuk bagikan kepada temanmu!

Terpopuler :

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.